Denpasar (Metrobali.com)-

Jumlah pengguna internet di Bali telah mencapai 450.000 atau 13 persen dari jumlah penduduk Bali. Namun dari jumlah itu, sebagian besar hanya menggunakannya untuk berjejaring sosial.
Data menarik itu diungkap dari hasil penelitian Sloka Instititute yang dipaparkan, Kamis 12 Juli 2012. “Dari 401 responden 84,8 persen atau 8  di antara 10 pengguna bertujuan menggunakan internet untuk melakukan aktivitas itu,” kata Koordinator Riset Sloka Institute, Anton Muhajir.
Di urutan kedua, tujuan penggunaan internet adalah untuk mencari informasi-informasi aktual sebanyak 82,2 persen, mengunduh lagu, gambar dan video 64,9 persen. Sementara penggunaan yang bersifat produktif misalnya untuk bekerja hanya 58,8 persen dan untuk belajar 40,2 persen.
Penelitian juga mengungkap kesenjangan, di mana 70 persen responden yang bersifat sukarela melalui metode online adalah laki-laki. Secara demografis , 85 persen responden berasala dari Bali selatan yang identik dengan daerah perkotaaan dan pusat pariwisata.
Dari segi alat yang digunakan, sebagian besar menggunakan dengan menggunakan gadget dan nomor telepon seluler mencapi 7 dari 10 responden atau 70 persen. Di bawahnya barulah mengguanakan komputer pribadi, komputer jinjing dan komputer kantor. Sementara pengakses dari warung internet adalah yang terendah karena hanya sebanyak 18,7 persen.
Menanggapi survei itu, akademisi Universitas Udayana Made Ras Amanda menyatakan, generasi baru yang lebih melek internet memang telah tumbuh di Bali. Namun aktivitas mereka belum mewakili dinamika anak muda di Bali. “Masih lebih banyak sebagai sarana bertukar informasi tapi sulit untuk membuat gerakan yang nyata,” katanya. BOB-MB