WAYAN KOSTER 2

Denpasar,(Metrobali.com)-

Ketua Tim Kampanye Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla Provinsi Bali Wayan Koster mengatakan pihaknya terus memantapkan kinerja tim kampanye dan memantau pergerakan parpol koalisi pendukungnya.

“Kami terus melakukan pemantauan kinerja mesin partai politik pendukung Capres dan Cawapres Jokowi-JK,” katanya di Denpasar, Jumat (20/6).

Ia mengatakan pemantauan tersebut bertujuan guna memantapkan dukungan terhadap capres Jokowi-JK, sehingga pada Pilpres 9 Juli tidak ada suara hilang.

“Daerah-daerah yang rawan akan terjadi kecurangan suara harus dipantau terus, baik dari partai koalisi pendukung maupun saksi-saksi yang ditugaskan di masing-masing tempat pemungutan suara,” kata politikus asal Buleleng.

Koster memetakan daerah rawan kecurangan pada pilpres adalah di Kabupaten Klungkung dan Kabupaten Karangasem.

“Dua Kabupaten ini mendapatkan pengawasan lebih ekstra di banding kabupaten dan kota di Bali lainnya,” ujar anggota DPR-RI.

Menurut dia, dua kabupaten tersebut bisa saja ada gerakan dari oknum penguasa untuk mobilisasi pemilih untuk memenangkan capres dan cawapres tertentu.

“Bukan kami tak percaya dengan penyelenggara pemilu presiden dan wakil presiden dalam hal ini KPU dan didukung dari pengawasa (Bawaslu) serta instansi terkait, tetapi tidak salah kalau kami juga melakukan ekstra pengawasan pada pilpres mendatang,” katanya.

Koster juga meminta kepada tim sukarelawan Jokowi-JK untuk secara intensif melakukan sosialisasi dan gerakan kampanye ke desa-desa dalam upaya memenangkan pasangan capres tersebut.

“Kami juga meminta anggota tim kampanye, parpol koalisi dan para relawan fokus melakukan gerakan operasi ke desa-desa menggalang dukungan dan menyosialisasikan visi misi Jokowi-JK dari rumah-ke rumah,” ucapnya.

Pemilihan umum presiden dan wakil presiden pada 9 Juli 2014 diikuti dua pasang, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan nomor urut satu dan Joko Widodo-Jusuf Kalla nomor urut dua.
 AN-MB