Denpasar (Metrobali.com)-

H-5 menjelang hari raya Idul Fitri, Tim Desa Dauh Puri Kelod  Denpasar Barat melakukan sidak di Pasar Sanglah Jalan Waturenggong Denpasar, dan Pasar Phula Kerti  pada Rabu (27/04).

Pada sidak pasar yang dipimpin langsung Perbekel Desa Dauh Puri Kelod, Nengah Suartha, dan didampingi oleh Babinsa, Babinkamtibmas, Linmas, serta Perangkat Kewilayahan membatu terkait stok sembako dan harga barang kebutuhan pokok.

Menurut Nengah Suartha pihaknya  ingin mengetahui secara  langsung stok barang pokok termasuk kestabilan harga sebagai langkah antisipasi dan pengawasan pemerintah akan ketersediaan komoditi bahan pangan pokok dan harga jual di tengah isu kelangkaan minyak goreng, dan kenaikan harga yang kerap kali terjadi pada bulan Ramadhan menjelang hari raya Idul Fitri, dikarenakan permintaan yang meningkat.

“Kami sudah cek dan pastikan di Pasar Sanglah dan Pasar Phula Kerti untuk ketersediaan bahan pokok utama, minyak goreng, telur, dan beras mencukupi hingga lebaran dan harga jual masih  normal,” kata Nengah Suartha.

Salah satu dari beberapa pedagang yang dikunjungi di Pasar Sanglah, Made Subawa mengaku untuk saat ini ketersediaan minyak goreng curah cukup tersedia, tidak ada kelangkaan, dan harga jual juga masih normal yakni 15.000 rupiah per liter.

Kegiatan yang dilakukan oleh tim Desa Dauh Puri Kelod merupakan wujud komitmen kerja yang berkenaan dengan rapat Pemerintah Kota Denpasar yang dihadiri oleh Wakil Walikota Arya Wibawa dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Denpasar pada Selasa (19/4) lalu, hal ini mengacu pada prinsip 4K  yakni, Keterjangkauan Harga, Ketersedian Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif, demi tujuan menjaga kestabilan ekonomi serta daya beli di Kota Denpasar.

“Harapan kami, masyarakat terlebih umat muslim yang saat ini menjalankan ibadah puasa Ramadhan dan akan merayakan Idul Fitri dapat memenuhi kebutuhan pokoknya dengan baik, dan yang terpenting harga tetap terjangkau,” ujar Nengah Suartha.

 

Sumber : Humas Pemkot Denpasar