Cianjur, (Metrobali.com)

 

Kepala BNPB Letjen Suharyanto mengutip pernyataan Bupati Cianjur Herman Suherman yang mengkonfirmasi 20 warga meninggal dunia usai gempa 5,6 magnitudo.

“Barusan saja ada update dari Pak Bupati Cianjur yang menginformasikan sudah ada 20 yang meninggal dunia,” kata Suharyanto dalam jumpa pers virtual, Senin (21/11/2022).

Suharyanto menyebut puluhan bangunan rusak. Termasuk pondok pesantren, rumah sakit, hingga sekolah.

“Kami pastikan bahwa ini bencana seperti yang disampaikan oleh BMKG tadi ini gempa dangkal tentu saja akibatnya juga cukup masif,” jelasnya.

“Terlihat dari jumlah korban jiwa cukup banyak. Belum lagi nanti kerusakan infrastruktur dan rumah-rumah penduduk mungkin demikian yang bisa kami jawab,” tutupnya.

Dirinya menyebut sebelumnya pada 15.30 WIB, korban meninggal berjumlah 14 orang. Data akan diupdate secara berkala.(RED-MB)