Klungkung (Metrobali.com)-

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi PLT. Kepala Dinas Pariwisata Luh Ketut Citrawati menerima studi banding Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional (The International Institute of Tourism and Business) bertempat di Ruang Rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Rabu (9/11).

Perwakilan Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional, Ayuning menyampaikan tujuan studi banding ini terkait mengenal potensi wisata dan otoritas pariwisata di Kabupaten Klungkung, dengan peserta yang berasal dari Spanyol dan tergabung dalam program Erasmus+.

Dalam sambutannya Bupati Suwirta menjelaskan mengenai Slogan Gema Santi, dimana melalui Gerakan Masyarakat Santun dan Inovatif menjadi  modal Pemkab Klungkung dalam mensejahterakan masyarakatnya. Pihaknya juga menjelaskan potensi wisata yang dimilik Kabupaten Klungkung, antara lain Obyek Wisata Kertagosa, Monumen Puputan, Wayang Klasik Kamasan di Desa Kamasan, Wisata Kerajinan Gambelan Bali bertempat di Desa Tihingan, wisata alam yang terdapat di Desa Paksebali dan wisata bahari, serta jenis wisata lainnya. “Kabupaten Klungkung juga terkenal dengan pusat Tenun di Bali dan hasil kain Tenun tersebut dapat ditemukan di Pasar Seni Klungkung yang sudah banyak didatangi oleh artis maupun pejabat”imbuh Bupati Suwirta.

Bupati Suwirta menambahkan Pemkab Klungkung melakukan berbagai macam cara dalam upaya mempromosikan obyek wisata dan UMKM yang dimiliki, yakni melalui acara festival, menciptakan Inovasi City Tour, Kole Nusa, dan melibatkan stakeholder terkait. “Jangan bilang pernah wisata ke Bali apabila belum mengunjungi Nusa Penida,” ujar Bupati Suwirta.

 

Sumber : Humas Pemkab Klungkung