Jembrana (Metrobali.com)

 

Seorang nelayan Muhamad Riko Maulana (20) asal Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya ditemukan meninggal dunia. Jasad korban ditemukan mengapung sekitar 50 meter dari bibir Pantai Candikusuma, Jumat (24/2/2023) sekitar pukul 12.05.

Mahmudi (51), salah seorang kerabat korban menuturkan, pada Kamis (23/2/2023) sekitar pukul 13.00 korban diajak teman-temannya untuk mencari ikan. Karena korban baru saja datang dari mencari ikan, ajakan tersebut ditolak korban dengan alasan ingin beristirahat.

Tidak berselang lama, korban berubah pikiran. Korban kemudian minta diantar bapaknya sampai di pinggir pantai untuk menyusul teman-temannya. Setiba di pinggir pantai, teman-temannya sudah tidak ada. Korban lalu berjalan kearah barat menuju muara Sungai Sanghyang.

“Setelah sampai di ujung muara sebelah timur katanya ada orang memberitahu kalau air sudah pasang sehingga berbahaya untuk diseberangi. Memang waktu itu tidak ada yang melihat, apakah ia menyebrang sungai atau tidak” jelasnya.

Keesokan harinya, Jumat (24/2) pagi, teman-teman korban kembali datang menanyakan keberadaan korban untuk diajak melaut. Hal ini membuat keluarga korban terkejut dan panik. Karena pada Kamis kemarin korban pergi menyusul teman-temannya untuk mencari ikan. Keluarga korban kemudian melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian.

Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan SAR Jembrana Dewa Putu Hendri Gunawan, Jumat (24/2/2023) mengatakan setelah mendapatkan informasi dengan menerjunkan 9 anggota langsung melakukan pencarian menyusuri Pantai Candikusuma. “Tim tiba di lokasi pukul 10.40 dan langsung melaksanakan pencarian” ujarnya.

Upaya pencarian kata Dewa Hendri juga dilakukan dengan menyisir muara Sungai Sanghyang yang merupakan lokasi terakhir warga melihat korban.

“Sekitar pukul 12.05 korban ditemukan nelayan kerambah pada jarak 1 kilometer ke arah timur dari muara sungai dengan kondisi meninggal” jelasnya.

Pihaknya kemudian melakukan evakuasi jasad korban dan langsung dibawa ke rumah duka menggunakan kendaraan pickup milik keluarga korban.

Dikonfirmasi terpisah Kapolsek Melaya AKP I Putu Raka Wiratma mengatakan jasad korban ditemukan mengambang 50 meter dari bibir pantai. “Dugaan sementara korban terseret arus muara Sungai Sanghyang yang memang terkenal deras. Atas permintaan keluarga, jenasah korban kemudian dibawa pulang ke rumah duka” terangnya. (Komang Tole)