04

Denpasar, (Metrobali.com) –

Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan Sekretaris Komite Partai Komunis Tiongkok (PKT) Luo Baoming menandatangani  Nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MOU) sister province (provinsi bersaudara) antara  Hainan dan Bali. Penandatanganan ini dilakukan saat Pastika menerima kunjungan rombongan para pejabat Hainan dalam jamuan makan malam  di Gedung  Jayasabha, Rumah Jabatan Gubernur Bali, Denpasar Sabtu (1/8). 

Pada kesempatan itu kedua belah pihak sepakat melakukan kerjasama dalam bidang pariwisata, pendidikan dan infrastuktur yang diharapkan  dapat membawa kemajuan positif bagi kedua provinsi ini.  Pastika berharap Bali bisa belajar banyak hal dari Hainan. Karena selain pariwisatanya yang semakin maju,  Hainan juga memiliki sistem pertanian dengan teknologi canggih namun  tetap ramah lingkungan yang patut dicontoh.

Provinsi ini  juga memiliki  rmaster plan pembangunan Hainan ke depan sampai tahun 2020 yang sudah direncanakan dengan baik. Semua hal ini berdampak pada  perekonomian masyarakat Hainan yang  berkembang pesat dengan pendapatan per kapita mencapai 5x lipat pendapatan per kapita di Bali. Peningkatan kondisi perekonomian warga Hainan, menurut Pastika,  diharapkan akan membawa imbas berupa banyaknya wisatwan  asal negeri tirai bambu itu ke Bali yang tentunya juga akan mendatangkan peningkatan pendapatan dari sektor pariwisata bagi Bali.

Sementara itu , Luo Baoming, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada masyarakat dan Pemerintah Provinsi Bali yang telah dengan sangat baik menerima kunjungan wartawan asal Hainan beberapa waktu lalu.

Ia menyampaikan awak media Hainan yang baru saja mengunjungi Bali memberitakan hasil kunjungan mereka  melalui media cetak, televisi bahkan internet.  Nama Bali juga diperkenalkan sebagai destinasi pariwisata kepada masyarakat Hainan.  Dan hal ini membuat warga Hainan semakin antusias untuk berwisata ke pulau dewata.

Meski Bali dan Hainan memiliki persamaan karena memiliki pantai dan laut yang sangat indah, namun diakuinya Hainan tidak memilki budaya yang unik seperti Bali. Baoming juga menyampaikan keberadaan dari  Hainan School (Sekolah Hainan) di kawasan Renon Denpasar yang didirikan oleh orang Indonesia keturunan Tiongkok Pang Ting Guo dan  memiliki 380 siswa miskin  tingkat TK dan SD  dan 80% dari siswa di sekolah tersebut adalah orang Bali. Sekolah yang telah berdiri selama 10 tahun ini memiliki fasilitas sekolah yang sangat minim untuk itu pemerintah Hainan telah menggelontorkan dana sebesar 100 000 Yuan demi membantu sekolah ini.

Ia berharap melalui kerjasama yang telah dibangun kedua provinsi, Provinsi Bali dapat ikut ambil bagian dalam peningkatan fasilitas dan pengembangan sekolah tersebut. Pemerintah Hainan selain akan membantu secara finansial juga akan membantu penyediaan tenaga pengajar untuk ditempatkan  di sekolah tersebut. Diakhir sambutannya ia juga meminta kepada Gubernur Pastika agar penerbangan langsung Bali – Hainan dan sebaliknya segera terealisasi.

Diharapkan terobosan ini akan mempu menekan biaya perjalanan ke Bali ataupun Hainan  sekaligus membawa efek meningkatnya kunjungan pariwisata di kedua provinsi. Acara yang dilanjutkan dengan jamuan  makan malam bersama dan penampilan pentas tari dan lagu ini juga dihadiri oleh Konsul Jendral Republik Rakyat Tiongkok, Hu Yinquan, Ketua Kantor Urusan Dalam Negeri Pemerintah Propinsi Hainan Wang Sheng, para  pejabat di Lingkungan Pemerintahan Provinsi Hainan serta para Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali. Acara penuh kegembiraan dan kekeluargaan ini ditutup dengan saling tukar cendera mata antar kedua  sister province.  AD-MB