Palaku Pasangan  inisial KD (19) dan WA (18) nekat menggugurkan kandungan yang berusia kurang lebih 5 bulan itu lantaran tak ingin ketahuan sudah hamil oleh orang tua mereka.
Klungkung ( Metrobali.com )-
Tega nian dan miris melihat langkah yang diambil oleh pasangan kekasih muda ini. Pasangan tersebut inisial KD (19) dan WA (18) nekat menggugurkan kandungan yang berusia kurang lebih 5 bulan itu lantaran tak ingin ketahuan sudah hamil oleh orang tua mereka.
Informasi yang ditrima Metrobali.com dari warga setempat kasus pembuang Orok tersebut terungkap setelah dilakukan pemeriksaan wanita yang ada di wilayah Penasan oleh Bidan dan dokter yang disaksikan selain anggota Unit Reskrim Polsek Banjarangkan didampingi Kapolsek juga Babinsa serta aparat Desa setempat, Jumat (7/9/2018) siang. Hari itu diketahui hasil pemeriksaan mengarah ke pelaku inisial KD (19) alamat Dusun Penasan, Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung-Bali.
Tidak mau membuang waktu lama anggota Unit Reskrim Polsek Banjarangkan bergerak cepat mencari KD ditempat kerja di wilayah Pasar Selat, Klungkung. Sore hari KD pun ditemukan dijalan dan anggota langsung mencegat untuk diamankan ke Mapolsek Banjarangkan guna dimintai keterangan.
Dihadapan Kapolsek, KD langsung menangis mengakui kalau Orok tersebut dia buang sendiri di Irigasi Subak Penasan, Tempek Jelinjing, Dusun Penasan Sangging, Desa Tihingan, Banjarangkan, pada Minggu (26/8/2018) sore. Keesokan hari Senin (27/8/2018) Orok tersebut ditemukan warga setempat.
Lanjut KD, pacar yang diajak berhubungan badan sebanyak 5 kali inisial WA (18) alamat Banjar Selat, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung. Diakui pula KD sempat minta tanggung jawab terhadap WA, namun WA tidak mau bertanggung jawab malah menyuruh KD untuk menggugurkan kandungannya dengan alasan karena WA masih melanjutkan kuliah. Sedangkan KD baru lulus SMA bukan itu saja WA takut diketahui orang tua begitu juga KD tidak berini memberi tahu kepada orang tuanya.
Karena pasangan itu panik, menurut KD, WA minta tolong temanya untuk mencarikan obat dan Jamu. Diantar teman WA akhirnya didapat dan WA memberikan Obat dan Jamu itu kepada KD. Selain minum Obat dan jamu yang diberi WA, KD mengaku sempat pula diajak WA pergi ke tukang urut 2 kali.
Berkat minum Obat dan Jamu itulah pada Minggu (26/8/2018) siang didalam kamarnya Janin yang dikandung KD selama 5 bulan keluar dalam keadaan sudah meninggal. Sore hari tidak ada satu orang pun yang nengetahui KD berjalan sambil menenteng tas plastik yang didalamnya berisi Orok menuju Irigasi Subak Penasan.
“Saya terkejut dan tidak menyangka setelah mendengar cerita KD hingga dia senekat itu, seandainya dia sebelumnya bicara terus terang, saya sebagai kakeknya akan mencari pacarnya untuk minta tanggung jawab dan menikahkan,” ujar Budi (Kakek KD) mengakhir pembicaraan ketika menunggu hasil Visum KD di depan RSUD Klungkung beberapa hari yang lalu.
Hingga berita ini dirurunkan Kapolsek Banjarangkan AKP Ni Luh Wirati hendak dikonfirmasi belum bisa dihubungi. Pewarta : Susarjana
Editor     : Whraspati Radha