Ket foto : Suasana Tawur Agung Kesanga Kota Denpasar serangkaian Nyepi Caka 1945 Tahun 2022 lalu. 
Pemkot Siapkan Rekayasa Lalu Lintas, Masyarakat Umum Nunas Tirta di Pura Jagatnatha dan Pura Lokanatha
Denpasar,  (Metrobali.com)
Pemkot Denpasar akan kembali menggelar Upacara Tawur Agung Kesanga bertepatan dengan Tilem Kesanga pada Selasa (21/3) mendatang. Tahun ini upacara tawur mengambil tempat di Catus Pata Patung Catur Muka Kota Denpasar, berbeda dari tahun sebelumnya yang mengampil tempat di Lapangan Puputan Badung, I Gusti Ngurah Made Agung.
Kabag Kesera Setda Kota Denpasar, IB Alit Antara saat dikonfirmasi Jumat (10/3) menjelaskan, rangkaian Upacara Tawur Agung Kesanga dengan upakara Tawur Labuh Gentuh sudah dimulai sejak tanggal 6 Maret 2023 dengan mepiuning, dilanjutkan dengan Nyukat Genah di Timur Laut Patung Catur Muka pada hari Selasa tanggal 14 Maret 2023. Sedangkan runtutan acara lainnya akan dilaksanakan di Pura Agung Jagatnatha.
Untuk persiapan Tawur, Alit Antara mengatakan, pelaksanaanya akan dimulai dari hari Senin, 20 Maret 2023 hingga 21 Maret 2023. Dimana, pada hari Senin, 20 Maret pagi diupayakan akses jalan dibuka setengah. Dimana, Jalan Gajah Mada hanya bisa menuju Jalan Veteran dengan sistem dibuka separuh jalan. Sementara Jalan Udayana hanya bisa menuju Jl Surapati. Sehingga pengendara yang hendak menuju Jalan Veteran dapat melalui Jalan Kaliasem.
Selanjutnya pada Senin, 20 Maret Jam 15.00 sampai dengan Selasa 21 Maret Jam 14.00, Jalan Gajah Mada dari simpang Jalan Sumatra ke timur ditutup. Sedangkan Jalan Udayana ke Jalan Surapati tetap buka. Sedangkan yang menuju ke arah Jalan Veteran dapat menggunakan Jalan Surapati dan Jalan Kaliasem.
Berkenaan dengan Nunas Tirtha, Alit Antara mengimbau masyarakat umum yang akan nunas Tirta Tawur tidak langsung ke Kawasan Catus Pata Patung Catur Muka. Melainkan dapat langsung ke Pura Agung Jagatnatha dan Pura Agung Lokanatha mulai Jam 13.00 hingga selesai. Sedangkan untuk masyarakat adat Kota Denpasar dapat mengikuti pelaksanaan upacara di Desa Adat masing-masing.
“Tentunya kami berharap kerjasama semua pihak sehingga Rangkaian Hari Suci Nyepi Caka 1945 berjalan lancar, aman dan kondusif,” ujarnya
Sementara itu, dalam SE PHDI Nomor : 143/PHDI Bali/II/2023 tentang pedoman perayaan Hari Suci Nyepi Caka 1945 terdapat beberapa rangkaian utama. Yakni Kegiatan Upacara Melis/Mekiyis/Melasti/Mekekobok dapat dilaksanakan mulai hari Minggu, tanggal 19 Maret 2023, yang pelaksanaannya disesuaikan dengan Desa Adat setempat dan diatur oleh Prajuru Desa Adat masing-masing. Sekembalinya dari Melis/Mekiyis/Melasti/Mekekobok, Ida Bhatara Nyejer di Pura Bale Agung/Pura Desa/Pura Puseh sampai dengan tanggal 21 Maret 2023, dan setelah selesai Ngaturang Tawur Kasanga, Ida Bhatara kembali ke Kahyangan masing-masing.
Sedangkan, Nyepi Sipeng dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 22 Maret 2023 selama sehari penuh atau 24 jam sejak pukul 06.00 Wita sampai dengan pukul 06.00 Wita keesokan harinya, dengan melaksanakan Catur Brata Penyepian. Yakni Amati Gni, Amati Karya, Amati Lelungan dan Amati Lelanguan
Namun demikian hal ini dapat diberikan pengecualian bagi yang menderita atau sakit maupun instansi pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan warga masyarakat yang membutuhkan layanan untuk keselamatan dan hal-hal lain dengan alasan kemanusiaan. (HumasDps).