Denpasar (Metrobali.com)

 

Penampilan sesi kedua dari Performa: The Return of Dissappered Sinta menyajikan cerita legenda Kisah kasih dan perseteruan konflik internal keluarga yang melatarbelakanginya membuat kagum para peserta Councillor Meeting UNIMA (Union Internationale de la Marionnette). UNIMA Indonesia sebagai pelaksana dari perhelatan ini menyelenggarakan dengan kegiatan Sidang, Festival Wayang Dunia dan seminar Internasional yang berlangsung di Hotel Prime Plaza, Sanur Denpasar Bali, Jum’at 28 April 2023.

Selain alur ceritanya menyentuh, Sendratari ini membuat kagum seluruh undangan karena alur cerita dan gerak tari yang disajikan begitu fenomenal apalagi disuguhkan penampilan akrobatik dari Kera Putih Hanoman yang memainkan tongkat api berputar dan meliuk dengan gerakan lucu.

Tari Rama Sinta menunjukkan kisah Ramayana yang tertulis pada candi Prambanan. Gerakan yang indah,cantik,dan gemulai membuat siapapun menyukainya.

Sendratari Ramayana merupakan sebuah pertunjukan yang menggabungkan tari dan drama tanpa dialog yang mengangkat cerita Ramayana. Sendratari Ramayana menceritakan kisah tentang usaha Rama untuk menyelamatkan Sinta yang diculik oleh Rahwana

Acara ini dihadiri dari perserta UNIMA Internasional. Sidang dari keanggotaan UNIMA Internasional yang terdiri dari 100 negara meliputi 5 (lima benua) yang merupakan forum Komunikasi Interaktif Budaya antar para pihak pemangku kepentingan terkait, komunitas seni dan budaya dilingkup internasional guna terjalin saling kontak dan saling tukar menukar informasi dan kerjasama antar benua dan bangsa. Kegiatan ini merupakan kondisi prasyarat terwujudnya persahabatan dan kerjasama antar manusia, bangsa dan negara untuk bertujuan hidup bersama yang saling memberikan manfaat, melalui pemajuan kebudayaan dan kemanusiaan.

 

SENAWANGI sebagai pelopor berdirinya UNIMA INDONESIA pada tahun 2010 di Jakarta, berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan mengisi pergelaran wayang kolaborasi wayang kulit dan wayang orang serta kegiatan pameran wayang. Pergelaran wayang ini dikemas dalam fragmen wayang dengan ceritera “ Kembalinya Shinta yang pernah hilang (The return of disappeared Shinta)” yang digelar di Prime Plaza Hotel Sanur Bali pada tanggal 27 – 28 April 2023.

Ketua Umum SENAWANGI, Marsekal Madya TNI (Purn) FH Bambang Soelistyo, S.Sos. hadir dalam Pembukaan Councillor Meeting, Festival Wayang Dunia dan Seminar Internasional ini yang diselenggarakan di Jendela Bali Restaurant Garuda Wisnu Kencana pada Rabu, 26 April 2023. Dalam pembukaan acara tersebut dibuka secara resmi oleh Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Ristek RI. Hadir pula dalam pembukaan Gubernur Bali, I Wayan Koster, Presiden UNIMA Internasional Mrs.Karen Smith, Rektor ISI Denpasar dan tokoh-tokoh lainnya.

SENAWANGI mengambil peran dengan maksud memanfaatkan segala daya, potensi maupun kekuatan seni dan budaya Indonesia khususnya wayang Indonesia bagi terbangunnya fondasi kokoh arsitektur Indonesia sebagai “Rumah Wayang Dunia” dalam rangka implementasi strategi pemajuan kebudayaan guna meningkatkan ketahanan budaya dan kontribusi budaya Indonesia di tengah peradaban dunia.

Sebagai tujuan dalam partisipasi kegiatan ini dalam rangka mengaktualisasikan semangat dan nilai substantive event Councillor Meeting UNIMA ini dapat berorientasi operasional agar bermanfaat, utamanya dalam konteks ikut “memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”, dengan melaksanakan program acara menumbuh kembangkan upaya dan kegiatan yang relevan dan berguna bagi kepentingan Ekonomi, Perdagangan, Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Usaha Menengah, Kecil dan Mikro Masyarakat, sebagai kondisi prasyarat kesejahteraan rakyat.

Kegiatan ini sebagai bentuk upaya kebersamaan dengan organisasi pewayangan lainnya dalam mendukung dan mendorong kegiatan budaya khususnya wayang Indonesia dapat tampil dalam upaya ikut mempromosikan budaya Indonesia dan upaya percepatan pemulihan pariwisata di Indonesia melalui event budaya. (hd)