Mangupura (Metrobali.com)-

Himbauan Bupati Badung agar pejabat Pemerintah Kabupaten Badung siaga 24 jam benar-benar terlaksana. Terbukti sabtu (28/1) kemarin walaupun hari libur Bupati Badung A. A. Gde Agung didampingi Ketua K3S Kab. Badung Nyonya Ratna Gde Agung, Sekda Badung Kompyang R Swandika bersama Ketua DWP  beserta  segenap instansi terkait lingkup Pem.Kab Badung dari pagi hingga sore melakukan kunjungan ke lokasi korban bencana puting beliung dan tanah longsor di Badung Tengah dan Utara dengan menyasar tidak kurang 15 titik lokasi bencana. Kunjungan kali ini dipokuskan pada lokasi korban yang merupakan fasilitas umum dan RTM, seperti pura serta fasilitas lainnya yang berdampak terhadap sarana prasarana umum lainnya seperti jebolnya saluran irigasi sementara terhadap korban bencana masyarakat secara spontanitas Ketua K3S Badung Ny. Ratna Gde Agung bersama Ny. Rai Kompyang Swandika menyerahkan bantuan berupa sembako sebanyak 25 bingkisan. Terhadap korban bencana yang menimpa fasilitas publik Bupati memrintahkan kepada instansi terkait terutama Dinas Cipta Karya serta Dinas Bina Marga dan Pengairan untuk sesegera mungkin agar melakukan penghitungan biaya sehingga dalam waktu dekat setelah hari raya kuningan pembiayaannya telah dapat diproses. Bupati Gde Agung menekankan bahwa untuk pembiayaan terhadap korban yang merupakan fasilitas publik seperti tempat ibadah ini akan diupayakan secara bertahap melalui dana motivasi pembangunan desa.
Mengawali kunjungannya di ujung utara Kabupaten Badung Bupati Gde Agung meninjau Pura  Kancing Bumi dimana bangunan Bale Gong ditempat ini roboh rata dengan tanah. Selanjutnya kunjungan meninjau kerusakan pada Pura Dalem Sulangai Bale Pesanekannya juga roboh , selanjutnya peninjauan dilanjutkan meninjau Pura Penataran Sari di desa pangsan yang hancur hampir seluruh bangunannya akibat tertimpa pohon beringin yang tumbang akibat angin putting beliung. Ditempat ini Bupati berharap agar yang pertama mendapat penangan yaitu saluran irigasi dan sungai yang tertimbun tanah longsor akibat tercabutnya akar pohon beringin yang sangat besar dengan diameter sekitar  3 meter lebih itu. Hal dilakukan agar tidak terjadi banjir jika turun hujan . sementara terhadap kerusakan fasilitas yang ada dipura akan diupayakan penangannanya setelah hari raya melalui dana motivasi yang akan diupayakan secara bertahap. Demikian pula selanjutnya peninjauan dilanjutkan meninjau lokasi di carangsari yaitu Bale Pesanekan di Candi Pahlawan I Gusti Ngurah Rai. Ditempat ini Bupati beserta rombongan diterima oleh Perbekel Carangsari, A.A Gd Danil beserta kerabat dan juru sapuh Candi A.A Ngurah Mangku.  Setelah itu peninjauan berlanjut kelokasi bencana yang menimpa Pura Puseh  Gunung Agung Sobangan Mengwi, ditempat ini terdapat balai pengaruman yang roboh rata dengan tanah serta sebuah pelinggih yang juga roboh akibat tertimpa pohon cempaka. Di Sobangan Bupati diterima Bendesa Adat Sobangan I Wayan Klemis didampingin para tokoh masyarakat setempat dan Camat Mengwi. Peninjauan selanjutnya ke Pura Luhur Taman Ayun yang salah satu Balai Pesamian yang baru selesai dibangun juga roboh, selanjutnya peninjauan dilanjutkan ke Banjar Kwanji Sempidi meninjau pura puseh dan desa, Desa Adat Kwanji yang mana salah satu pelinggih yakni Meru Tumpang Tiga tumbang. Ditempat ini juga dilakukan penyerahan sembako secara spontanitas kepada salah seorang RTM rumah tangga miskin yang rumahnya tertimpa pohon, penyerahan sembako diserahkan oleh Ketua K3S Badung Ny. Ratna Gde Agung. MB1