Jembrana (Metrobali.com)-

 

Puluhan cewek kafe, Rabu (13/4/2022) terjaring operasi penertiban penduduk pendatang (duktang) dan vaksinasi yang digelar Sat Pol PP Jembrana.

Melibatkan petugas kepolisian dari Polsek Mendoyo dan tenaga medis, kegiatan yang dimulai dari pukul 08.00 ini berhasil menjaring 86 orang cewek kafe (ceka) di Desa Delodbrawah, Kecamatan Mendoyo.

Duktang yang umumnya pekerja kafe ini, selain belum mendapatkan vaksin booster (dosis IiI), juga tidak melengkapi diri dengan SKNP (Surat Keterangan Non Permanen). Mereka selanjutnya diminta untuk datang ke kantor desa setempat.

Dari informasi ceka yang berasal dari beberapa daerah di Jawa Timur dan Jawa Barat ini menetap di rumah-rumah kos dan beberapa mes kafe yang tersebar di Delodberawah.

Kabid Penegakan Perundang-Undangan Daerah pada Sat Pol PP Kabupaten Jembrana, Ketut Jaya Wirata mengatakan bahwa ke 86 duktang yang terjaring operasi ada yang membawa KTP dan sebagiannya melengkapi diri dengan hanya membawa poto copi KK (Kartu Keluarga). Namun belum memiliki SKNP.

Berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup) nomor 13 tahun 2019 kata dia, setiap duktang yang menetap di Kabupaten Jembrana wajib memiliki SKNP. Dan SKNP didapatkan atau dikeluarkan oleh pihak desa atau kelurahan setempat.

“Untuk mendapatkan SKNP cukup dengan membawa KTP atau KK. Tidak dipungut biaya alias gratis. Kalau di desa SKNP sesuai aturan ditanda tangani oleh Perbekel (Kepala Desa) dan kalau tinggal di kelurahan ditandangani oleh lurah, bukan yang lainnya” terangnya.

Disebutnya selain belum memiliki SKNP, dari 86 duktang itu hanya 4 orang saja yang sudah vaksin III (booster), sedangkan 82 orang lainnya baru vaksin 2 (dua). “Karena belum, setelah kesehatannya di cek, mereka kemudian diberikan vaksin booster” imbuhnya.

“Kami melaksanakan operasi untuk tertib administrasi sesuai Perda 3 tahun 2015 tentang Adminduk (Administrasi Kependudukan)” ujarnya.

Menurutnya operasi duktang menyasar tiga banjar dari empat banjar yang ada di Desa Delodbrawah. Dan ke 86 duktang yang terjaring diantaranya 22 orang di Banjar Marga, 45 orang di Banjar Berawan Tunjung dan 19 orang di Banjar Kertayasa.

 

Pewarta : Komang Tole