Nusa Dua (Metrobali.com)-

Menteri Perikanan dan Kelautan Cicip Syarif Sutardjo menyatakan optimismenya jika tahun ini Indonesia akan swasembada garam. “Garam konsumsi ini mudah-mudahan tahun ini bisa menjadi swasembada garam. Yang kita target swasembada adalah garam konsumsi, bukan garam industri,” kata Cicip di Jimbaran, Bali, Sabtu 9 Juni 2012.

Kendati begitu, ia mengakui jika untuk garam industri hingga saat ini pemerintah masih mengandalkan impor. Alasannya, Indonesia belum memproduksi garam industri. Yang baru diproduksi dan diharap bisa swasembada adalah garam konsumsi.

“Garam industri ya, masih impor. Kita ini baru memproduksi garam konsumsi. Garam kita masih kurang,” katanya.

Cicip tak menampik jika ia sendiri menyatakan luas republik ini dua pertiganya adalah lautan. Namun, hal itu tak menjamin sepenuhnya ketersediaan garam dalam negeri. Pasalnya, meski memiliki pantai yang luas, namun tak semua pantai itu sesuai dengan iklim tempat garam diproduksi.

“Meski pantai kita luas, tapi yang sesuai dengan iklim itu tidak semua tempat. Yang paling pas itu Madura. Itu yang bagus,” terang Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar itu.

Cicip menjelaskan kebutuhan garam di Tanah Air yang cukup besar. “1,5 juta kebutuhan garam untuk konsumsi, sementara untuk industri yang dibutuhkan 1,8 juta garam industri. Mudah-mudahan dengan target swasembada, jumlah 1,5 juta garam konsumsi bisa terpenuhi,” harap Cicip. BOB-MB