Mangupura (Metrobali.com)-

Peringatan Hari Nusantara ke-12 di Kabupaten Badung dilaksanakan di Areal Premium Solar Dealer Bagi Nelayan (PSPDN) Kelurahan Kedonganan, Kecamatan Kuta, Senin (28/11). Hadir dalam acara ini Bupati Badung AA Gde Agung, yang diwakili oleh Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Ir. I Made Badra, MM, Anggota DPRD Badung I Nyoman Sudarta, Camat Kuta I Nyoman Suendi, serta para nelayan.
Bupati dalam sambuntannya disampaikan Made Badra mengatakan, Kabupaten Badung memiliki luas 418,52 km persegi dengan panjang garis pantai sekitar 82 km serta mempunyai potensi sumberdaya perikanan cukup besar. Terhadap semakin kompleksnya kepentingan dan pemanfaatan wilayah laut di Kabupaten Badung baik untuk sektor pariwisata, transportasi, menjadikan laut juga sebagai wilayah strategis. Oleh sebab itu melalui pengelolaan dan pemanfaatan yang bijaksana dengan semangat kebangkitan nasional wilayah laut/bahari adalah milik kita, dimanfaatkan untuk kepentingan kita bersama demi menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa.
Made Badra menyampaikan bahwa disektor kepariwisataan di Kabupaten Badung, kekayaan alam yang bersumber dari kelautan telah menjadi salah satu ikon pariwisata dunia “Wisata Bahari”, pemerintah telah melakukan restorasi terumbu karang disepanjang perairan Kuta, Tuban, Kelan serta perairan Nusa Dua dengan penanaman “Artificial Reef” untuk mendukung Eco Tourism.
Dalam peringatan Hari Nusantara kali ini juga diserahkan secara simbolis kegiatan pengembangan perikanan tangkap berupa sarana penangkap ikan yaitu 4 unit mesin motor temple 15 PK dengan nilai Rp.104 juta dialokasikan pada 3 kecamatan yang bertujuan untuk meningkatkan produksi tangkap yang pada akhirnya akan mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat pesisir/nelayan. Dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir telah dibangun balai kelompok nelayan Kertha Bali dengan nilai sebesar Rp.212 juta dari dana APBD 2011, sedangkan dari dana DAK 2010 Rp. 1.4 M dibangun PSPDN yang berlokasi di Kelurahan Kedonganan dilengkapi sarana prasarananya sebesar Rp. 216 juta yang pada kesempatan tersebut dipelaspas.
 Untuk kegiatan pemberdayaan ekonomi nelayan juga telah dibantu sarana produksi rumput laut di kelompok Mertha Sari dan Sari Segara Desa Kutuh dengan nilai sebesar Rp. 25 M selanjutnya melalui APBD 2011 dialokasikan dana bantuan keuangan kepada desa sebesar Rp.200 juta untuk 4 kelompok nelayan di Kecamatan Kuta Selatan yang dipergunakan untuk penguatan modal usaha kelompok dalam rangka peningkatan usahanya. Lebih lanjut dijelaskan melalui dana pusat dari Dirjen P2HP telah direalisasikan yaitu dana BLM PUMP (Bantuan Langsung pada masyarakat pemngembangan usaha Mina Pedesaan) khususnya untuk pengolahan dan pemasaran ikan sebesar Rp.400 juta untuk 8 kelompok. Untuk pengembangan budidaya perikanan sebesar Rp.7 juta terdiri dari bantuan bibit lele pakan dan alat kerja tersebar di 6 kecamatan.
Untuk tahun 2012 telah dialokasikan dari Dirjen Tangkap Kementerian Perikanan dan Kelautan dana APBN Tugas Perbantuan (TP sebesar Rp. 5 M untuk pembangunan pelabuhan perikanan di kelurahan Kedonganan dan dana pendamping dari APBD 2012 sebesar Rp.284 juta untuk pembuatan DED (Detail Engenering Design). Sedangkan dari Dijen P2HP telah dialokasikan dana sebesar Rp. 4 M untuk pembangunan Pasar Ikan, Pembuatan Water Treatment 2 unit, pembuatan saluran limbah dan pembangunan pasar hygienis lanjutan, sarana alat lantai dingin berupa cold box, sowkase dan kereta dorong.
Sementara Ketua Panitia Peringatan Drh. A.A. Kusuma Yudha,M.Si dalam laporannya mengatakan tujuan peringatan Hari Nusantara tahun ini merupakan seruan untuk mengingatkan semangat Bangsa Indonesia untuk menjaga keutuhan NKRI dan kedaulatan wilayah Indonesia, membangkitkan semangat azas kenusantaraan untuk mewujudkan Negara kelautan yang kuat, mandiri dan jaya, untuk meningkatkan wawasan kelautan bagi generasi muda serta meningkatkan pemahaman bagi pemangku kebijakan pembangunan bahwa Indonesia adalah negara kepulauan yang bercirikan Nusantara. (Humas Badung)