Jembrana (Metrobali.com)

 

Banjir yang terjadi disejumlah kawasan di Kabupaten Jembrana beberapa waktu juga membuat jembatan penghubung Desa Yehembang Kauh dengan Desa Yehembang di Kecamatan Mendoyo, putus.

Putusnya jembatan penghubung sangat mengganggu aktivitas warga terlebih anak-anak. Pasalnya untuk menuju sekolah, anak-anak harus menyeberangi Sungai Pangkung Telepus. Selain itu akibat jembatan penghubung di Banjar Sekar Kejula Kelod, Desa Yehembang Kauh putus sedikitnya 17 KK terisolir.

Untuk memudahkan akses warga di dua desa tersebut Babinsa Desa Yehembang Kauh, Serda Zainal Efendi bersama warga bergotong royong membangun jembatan darurat.

Pembuatan jembatan dari bambu dan beralaskan papan dilakukan secara swadaya dengan pendanaan dari masyarakat dan beberapa pihak sebagai donatur.

Perbekel Desa Yehembang Kauh, I Komang Darmawan mengatakan pembangunan jembatan darurat dilakukan secara gotong royong yang difasilitasi oleh Babinsa Desa Yehembang Kauh.

“Kami lakukan dengan swadaya. Bahan-bahannya dari bambu dan papan juga ada sumbangan dari pihak lain” ujar Darmawan, Jumat (2/12/2022).

Menurutnya Jembatan dulunya terbuat dari plat deker. Namun ambruk setelah diterjang banjir bandang beberapa wakti lalu. “Kami dari desa belum bisa menganggarkan karena sudah akhir tahun” imbuhnya.

Pembangunan jembatan darurat kata dia untuk memudahkan anak-anak pergi ke sekolah karena selama ini selalu menyeberangi sungai. Disamping itu rencana pembangunan jembatan juga belum ada kepastian.

Sementara itu Dandim 1617/ Jembrana, Letkol Inf. Teguh Dwi Raharja mengatakan Babinsa sebagai aparat teritorial yang berada langsung ditengah masyarakat akan selalu hadir untuk mengatasi kesulitan rakyat sebagai implementasi dari 8 wajib TNI.

Dandim mencontohkan kegiatan Babinsa Yehembang Kauh membuat jembatan darurat di Banjar Sekar Kejula untuk mengatasi kesulitan masyarakat yang terisolir akibat jembatan putus.

“Babinsa memfasilitasi pembangunan jembatan darurat di Desa Yehembang Kauh. Ini merupakan implementasi dari 8 wajib TNI” ungkapnya. (Komang Tole)