Klungkung (Metrobali.com)-

Pilbub / wakil bupati Kabupaten Klungkung yang akan dilaksanakan 23 Agustus 2013 ini dari empat kandidat terutama Paket Suwasta jauh hari sudah begerak turun ke bawah. Paket Suwasta yang diusung oleh Gerindra, PNBKI dan PKPB melakukan pendekatan terhadap penglingsir yang ada di Klungkung. Uniknya lagi paket Suwasta dalam memperkenalkan dirinya dengan cara Dor To Dor. Didampingi tim pemenangan I Komang Suantara alias Otal dan relawanya mendatangi Penglingsir Kawitan Tangkas dikediamannya yang ada di jalan Kartini, Klungkung tepatnya diutara kantor DPC Hanura. Penglingsir Kawitan Tangkas yang dimaksud adalah Guru Nyoman Oka Bagiarta. Bukan itu saja Paket SUWASTA juga mendatangi Penglingsir Kampung Jawa yaitu Ibu Hajah Asiah yang terletak di Jalan Kenanga 14 Klungkung.

Sementara itu dikediaman Penglingsir Kawitan Tangkas Klungkung ( Guru Oka Bagiarta -red ) rombongan Suwasta langsung ditrima keluarga Bagiarta. Pada intinya Suwasta dalam silahturahmi itu mohon doa restu dalam Pilkada Klungkung dibulan agustus tepatnya 23 Agustus 2013 ikut mencalonkan diri. Penglingsir Tangkas Kori Agung dalam hal ini sangat merestui apa yang telah disampaikan SUWASTA. Dalam kesempatat itu Paket SUWASTA memberikan alat pendengaran yang langsung dipasang oleh Suwirta kepada Penglisir tersebut..

Selanjutnya rombongan paket SUWASTA menuju kediaman Penglingsir Kampung Jawa, Ibu Hajah Asiah yang terletak dijalan Kenanga 14 Klungkung. Kedatangan SUWASTA itupun disambut oleh keluarga besar Ibu Hajah Asiah yang sudah menunggunya. Ditempat itu pula paket ini mohon doa restunya dan keluarga Asiah juga merestui. Satu harapan yang diminta Asiah jika nanti sudah duduk jadi pimimpin jangan lupa dengan masyarakat di bawah harus sering turun ke bawah. Hal itupun disanggupi Paket SUWASTA.

Sementara di sela sela kunjungannya Suwirta mengatakan pertemuan yang dilakukan ini pertemuan pertama kalinya dengan penglingsir Kori Agung. Dirinya sangat senang dan bersyukur kehadiran SUWASTA diterima dan beliu merestui apa yang kita sampaikan. Begitu juga dikediaman penglingsir Kampung Jawa Ibu Hajah Asiah, merestuinya. ” Ya Silahturahmi ke penglingsir yang kita temui merestui apa yang telah disampaikan ” ujarnya.

Pesan dari Ibu Hajah Asih yaitu jujur dan sabar akan kita pegang teguh demikian juga beliu menyampakan pesan jika nanti jadi pemimpin harus lebih banyak turun kebawah dalam arti masyarakat bawah lebih diperhatikan dan jangan hanya duduk di belakang meja saja, hal itupun akan dipegang pesan tersebut. SUS-MB