Sudikerta “Curcol”: Bayar Munaslub Aja Masih “Norok” Ngapain Money Politik
Ketua DPD Golkar Bali, I Ketut Sudikerta/MB
Nusa Dua, (Metrobali.com)-
Ketua DPD Golkar Bali, I Ketut Sudikerta meyakini bahwa dua kandidat yang diisukan terlibat money politik hanyalah isu yang digelontorkan oleh sejumlah pihak. Keyakinan itu didasari lantaran pihaknya selaku panitia lokal saja masih “norok” untuk event Munaslub.
“Itu hanya euphoria saja untuk suksesi justru yang dihembuskan untuk dua kandidat (red, Ade Komarudin dan Setya Novanto) itu yang mencederai partai Golkar,” ujarnya di Nusa Dua, Jumat (13/5).
Wakil Gubernur Bali ini bahkan mencurahkan isi hatinya bahwa untuk pelaksanaan event Munaslub di BNDCC ini saja untuk membayar keamanan sudah Rp100 juta.
“Itu gede banget belum atribut Golkar, itu Rp500 juta, gedung BNDCC ini hampir Rp8 miliar, jadi money politik dari mana,” tanyanya.
Seperti diketahui, masing-masing kandidat Caketum memang sudah menyumbang Rp1 miliar total, Rp6 miliar, imbuhnya nah yang dua ini (red, Sahrul Yasin Limpo dan Indra Bambang Utoyo) mereka menyumbang namun jumlahnya tidak seperti yang lain.
“Yah hitung-hitung untuk sumbang pelaksanaan Munaslub lah, tapi memang tidak dipatok, Golkar itu mandiri,” ujarnya. Seraya menegaskan bahwa dua kandidat yakni Ade Komarudin dan Setya Novanto tidak terlibat money politik.
“Biasalah, faktanya kalau ada bukti money potilik mana, itu hanya isu saja,” tandasnya.SIA-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.