Foto: Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar nomor urut 2, Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertha Negara (Amerta).

Denpasar (Metrobali.com)-

Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar nomor urut 2, Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertha Negara (Amerta) punya komitmen serius meningkatkan prestasi atlet hingga memperhatikan kesejahteraan para atlet, pelatih, mantan atlet dan insan olahraga di Kota Denpasar.

Amerta, paslon nomor urut 2 yang diusung Partai Golkar, Partai Demokrat dan Partai NasDem ini, ingin menjadikan Kota Denpasar sebagai kota yang berprestasi termasuk di dunia olahraga yang sejalan pula dengan peningkatan kesejahteraan para pelaku insan olahraga.

“Kami siapkan konsep dan program terintegrasi serta komprehensif tidak hanya meningkatkan prestasi atlet tapi juga meningkatkan kesejahteraan insan olahraga di Kota Denpasar. Kami akan kombinasikan skill olahraga dan entrepreneurship atau kewirausahaan,” kata Calon Walikota Denpasar nomor urut 2, Gede Ngurah Ambara Putra, Senin (23/11/2020).

Ngurah Ambara menuturkan, bahwa dirinya telah berkaca dari kota lain dalam meningkatkan perkembangan para atlet. Oleh karena itu, perkembangan kota lain di Indonesia juga harus diikuti.

Dalam memotivasi para atlet ada banyak macam yang bisa dilakukan, salah satunya melalui kompensasinya yang harus disesuaikan sehingga mereka bisa berprestasi.

Selain itu, para atlet yang sudah pensiun juga harus diperhatikan dengan ditempatkan atau diberdayakan, baik dengan UMKM dan sebagainya.

“Pernah kami melihat atlet yang tidak diperhatikan. Kami lihat mereka nyuun apa gitu, ada yang meninggal juga enggak mendapat perhatian. Padahal dulunya juara,” kata Ngurah Ambara yang juga seorang pengusaha money changer ini.

Ia menegaskan, siapapun yang sudah berprestasi di Denpasar harus diperhatikan, dan berikan tempat yang layak. Para atlet yang berprestasi ini perlu diperhatikan karena nantinya akan memberikan gambaran kepada generasi selanjutnya.

“Nah harapannya dia diberdayakan sehingga mempunyai kesejahteraan yang baik, ya mungkin dibangunkan UMKM atau pun apa sehingga keluarganya pun juga bisa menadapat kesejahteraan nyang baik. Jadi kita bekali dengan skill enterpreneurship,” jelas pria yang juga pecinta dan pegiat olahraga beladiri karate dan pengelola Dojo Aikido Dirgahayu ini,

Kemudian khusus untuk atlet muda, selain dilatih untuk menenekuni bidangnya sebagai olahragawan, mereka juga harus diberikan ilmu berkaitan dengan kewirausahaan atau enterpreneurship.

Terlebih, menurut Ngurah Ambara, keberadaan entrepreneur di Denpasar masih cukup kurang. “Nah potensi itu juga kita coba berdayakan, supaya merebut di bidang itu juga melalui atlet-atlet dengan keluarganya,” ujar Ketua Umum Lemkari (Lembaga Karate-do Indonesia) Pengkot Denpasar.

Nantinya para atelt muda jni dalam menjalankan aktivitas entrepreneurnya bisa dilakukan melalui berjualan online sehingga tidak menganggu aktivitas berlatihnya sebagai olahragawan.

Selain itu, dengan strategi marketing online ini, dalam mengerjakan aktivitas usahanya dia juga bisa dibantu oleh keluarganya.

“Jadi kalau misalnya kita latih pekerja, kemudian pesiun dia berat lagi. Kalau bisa setelqh pensiun dia bisa berjualan online supaya bisa meningkat setiap tahunnya,” tutur pendiri organisasi budaya Dirgahayu Ambara Swari yang melestarikan seni pesantian atau Dharma Gita ini.

Ngurah Ambara memastikan bahwa, dalam program Amerta memperhatikan para atlet tentunya akan memberikan bantuan modal untuk mrnjalankan usaha.

Bahkan dalam upaya pemberdayaan altet ini pihaknya tak mau hanya sekadar berteori saja, tetapi juga diperhatikan dari segi keuntungannya.

Oleh karena itu, Amerta juga akan membuatkan sentra-sentra perdagangan khusus yang pemiliknya telah membantu keberadaan Kota Denpasar.

“Jadi tidak dia (atlet) saja, nanti dia dibantu oleh keluarganya dalam berjualan.  Karena kalau terus kita berikan santunan belum tentu permasalahannya bisa selesi. Santunan kita akan berikan, tetapi lebih baik dia bisa terbangun suatu ekonomi kerakyatan dan kemandiriannya,” pungkas Ngurah Ambara. (ian)