Keterangan foto: Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Umiyatun Hayati Triastuti, mewakili Menteri Perhubungan membuka the 6th Indonesian Fire and Rescue Competition (IFRC) pada Sabtu (12/10) di kampus Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug, Tangerang/MB

Tangerang (Metrobali.com) –

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Umiyatun Hayati Triastuti, mewakili Menteri Perhubungan membuka the 6th Indonesian Fire and Rescue Competition (IFRC) pada Sabtu (12/10) di kampus Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug, Tangerang.

Saat membacakan sambutan Menteri Perhubungan Hayati menyampaikan bahwa melalui event ini pengetahuan dan skill personel yang sehari-harinya melakukan pekerjaan penyelamatan baik dari kebakaran, ketinggian dan di perairan dapat terus diupdate dan ditingkatkan.

“Skill yang dikompetisikan sangat bermanfaat untuk kita semua khususnya personel yang bertugas dalam memberikan emergency response pada saat terjadi incident dan accident, bagaimana upaya penyelamatan dan penanganan lebih lanjut”, ungkap Hayati.

Hayati juga menjelaskan bahwa selain menjadi ajang kompetisi keahlian emergency response team, kegiatan ini juga dapat memberikan edukasi tentang pencegahan dan kesiapsiagaan dalam menangani kebakaran dan peristiwa darurat.

“Selain menjadi kompetisi keahlian para tim respon keadaan darurat, IFRC juga menjadi ajang edukasi dan kesiapsiagaan bagi semua tim dengan memperkenalkan konsep tingkat nasional dan internasional”, imbuh Hayati.

Hayati juga menyampaikan bahwa pihaknya akan selalu meningkatkan kompetensi rescue pada aparatur perhubungan, “Bapak Menteri Perhubungan berpesan agar kompetensi dalam penanggulangan bencana bagi aparatur perhubungan selalu dapat dijaga dan ditingkatkan, ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk mendapatkan pengalaman dengan meliha secara langsung bagaimana melakukan emergency response”, jelas Hayati.

Kegiatan ini merupakan salah satu upaya peningkatan Awareness tanggap darurat bencana di lingkungan Kementerian Perhubungan. Pada tahun depan STPI juga akan melaksanakan kompetisi serupa khusus untuk peserta dari lingkungan Kementerian Perhubungan.

Ketua STPI Curug, Capt. Novyanto Widadi menambahkan bahwa STPI Curug dipilih selaku tuan rumah karena memiliki sarana dan prasarana yang oleh penyelenggara dianggap layak untuk menfasilitasi 8 jenis perlombaan yang dipertandingkan pada IFRC tahun 2019 ini. Sarana dan prasarana tersebut sehari-hari digunakan oleh para taruna/i untuk praktek sesuai dengan apa yang ada di kurikulum pembelajarannya.

“Untuk IFRC tahun 2019 di STPI Curug ini, akan dilaksanakan 8 jenis perlombaan yaitu Water Rescue, High Angle Rescue, Structural Fire Fighting, Road Accident Rescue, Collapse Structure Search and Rescue, Firefighter Combat Challenge, Fire Fighter Competency Test, dan berbeda dari IFRC sebelumnya, tahun ini ditambahkan perlombaan Aircraft Rescue and Fire Fighting (ARFF), karena STPI memiliki sarana untuk jenis perlombaan ARFF”, papar Capt. Novy.

Capt. Novy berharap dengan menjadi tuan rumah kompetisi ini, perusahaan pertambangan dan mineral dapat lebih mengenal dan dekat dengan STPI Curug, “tentunya saya harap kesempatan ini dapat memberikan nilai tambah bagi STPI Curug”, ujar Capt. Novy.

Lebih lanjut Capt. Novy mejelaskan bahwa kompetisi ini akan dinilai oleh tim profesional dari berbagai negara. “Tim penilai merupakan assesor profesional dari Indonesia dan juga luar negeri antara lain Australia, Amerika Serikat, Belanda, South Africa dan Inggris”, imbuhnya.

Capt. Novy pada kesempatan ini juga mengajak masyarakat umum untuk datang dan menyaksikan kompetisi IRFC 2019 dengan mendaftar di akun media sosial STPI Curug.

“Kegiatan ini terbuka untuk umum, pelaksanaanya pada tanggal 12 – 20 Oktober 2019 di kampus STPI Curug. Untuk dapat melihat kompetisi harus regristrasi terlebih dahulu, dengan mengisi formulir pada Instagram @stpi_curug. Harapannya dari kegiatan ini dapat mengenalkan konsep challenge dan rescue serta mengedukasi masyarakat tentang safety”, pungkas Capt. Novy.

IRFC kali ini akan diikuti oleh 21 peserta yang berasal dari industri pertambangan dan mineral di Indonesia, yaitu : PT Arutmin Indonesia, Adaro Metcoal, PT Bumi Suksesindo, PT Adaro Indonesia, PT Putra Perkasa Abadi, PT Jawa Power, PT Paiton Energy, PT Pamapersada Nusantara, PT Kideco Jaya Agung, PT Freeport Indonesia, PT Berau Coal, PT Thiess Contractor Indonesia, PT Multi Harapan Utama, PT J Resources Bolaang Mongondow, PT Saptaindra Sejati, PT Darma Henwa, Tbk, PT Pertamina Hulu Mahakam, PT Antam, Tbk, PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB), PT Borneo Indobara dan PT Bukit Asam, Tbk.

Pembukaan the 6th Indonesian Fire and Rescue Competition (IFRC) dihadiri antara lain oleh Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian, Direktur Keselamatan Pertambangan dan Lingkungan dan Direktur Pengusahaan Batubara Kementerian ESDM, Direktur Kesiapsiagaan SAR BNPP dan para pejabat di lingkungan Kementerian Perhubungan serta BUMN terkait.