WhatsApp Image 2017-11-27 at 20.11.53

 

Karangasem  (Metrobali.com)-

Terhitung sejak Senin (27/11), status Gunung Agung dinaikkan dari Siaga (level 3) menjadi Awas (level 4). Perubahan status ini berkaitan dengan naiknya aktivitas gunung tersebut. Menurut Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengatakan, “tingkat erupsi Gunung Agung yang sebelumnya berada di fase freatik, kini menjadi ada di fase magmatik sejak adanya pancaran api di puncak gunung”.

Sampai hari ini, erupsi fase magmatik disertai kepulan abu tebal terus menerus mengepul hingga ketinggian 2.000-3.400 meter dari puncak, dan kadang disertai erupsi eksplosif disertai suara dentuman lemah yang terdengar sampai jarak 12 km dari puncak. Sinar api semakin sering teramati di malam hari berikutnya. Ini menandakan potensi letusan yang lebih besar akan segera terjadi.

Menanggapi kondisi ini, tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa langsung bersiaga di lokasi bencana, dan melakukan beberapa respon dan aksi. Tim DMC Dompet Dhuafa juga sudah membuka pos relawan dan bantuan untuk Erupsi Gunung Agung, tepatnya di Jl. Diponegoro, No. 17x, Karangasem, Bali. Tentunya dengan adanya pos tersebut, semakin memudahkan koordinasi dan langkah respon cepat untuk korban terdampak erupsi tersebut.

“Aksi yang dilakukan oleh DMC adalah segera melakukan koordinasi internal dan segera meluncur ke Posko Induk. Selain itu, tim dibantu relawan juga membagikan masker kepada masyarakat. Kedepannya akan terus ada aktivitas respon lanjutan yang terus kami godok bersama tim relawan lainnya. Pos relawan juga sudah kami buka untuk semakin cepat merespon kejadian tersebut,” ujar Fadillah Rahman, Manager Respon DMC Dompet Dhuafa melalui pesan singkat.

Aktivitas Gunung Agung sendiri masih terus bergejolak. Tim DMC Dompet Dhuafa akan terus memantau kondisi dan melakukan aksi respon lanjutan bersama Posko Induk. Kawasan Buitan di Kabupaten Karangasem, Bali, menjadi sasaran pemantauan utama dari respon kali ini.

“Kami akan terus bekerjasama dalam proses evakuasi warga dengan Posko Induk, dan juga rencananya akan kerjasama dalam hal pengolahan data,” pungkas Fadil.  PR-MB