Denpasar, (Metrobali.com)-

Persaingan di pasar global terus meningkat setiap saat dan pelaku usaha perlu berinovasi untuk mampu unggul dan bersaing dengan pesaingnya. Inovasi untuk bisa bersaing di kancah global juga dilakukan oleh salah satu perusahaan dari Bali Omni Hotelier.

Omni Hotelier adalah penyedia layanan hospitality system untuk hotel, villa, hingga resort. Sistem yang disediakan antara lain Booking engine :sebuah system reservasi online yang dapat terintegrasi dengan website hotel.

Channel Manager: layanan dasbor tunggal untuk memanagement seluruh online travel agent. PMS (property management system): berguna untuk mengatur ketersediaan kamar, housekeeping, Point of sale, back office dan segala kebutuhan management hotel lainnya.

“Pengguna dari sisi hotel sudah mencapai 258 julah pengguna dari seluruh Indonesia mulai dari Bali, Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Lombok, hingga Papua,” kata Co-Founder Omni Hotelier Dewa Wahyu melalui keterangan tertulis, Selasa (7/12/2021).

Selain Wahyu, Omni Hotelier juga didirikan oleh Dewa Lipur dan Anggha Sanjaya. Berdiri sejak tahun 2019 dan kini sudah memiliki 11 karyawan.

Wahyu menjelaskan untuk peta persaingan dengan sistem serupa tentu saja untuk kompetisi yang dihadapi oleh Omni Hotelier adalah persaingan internasional karena Indonesia didominasi oleh sistem hospitality buatan luar negeri.

Namun, Wahyu menjelaskan dengan riset yang mengedepankan user needs dan beruntungnya Omni Hotelier tumbuh di pulau yang menjadikan pariwisata menjadi tulang punggung ekonomi.

“Sehingga kami dengan mudah dalam melakukan riset kebutuhan pengguna di Bali & Indonesia, itu membuat kami percaya diri dalam berkompetisi secara nasional maupun Internasional. terbukti, pengguna Omni Hotelier 90% adalah hasil dari kompetisi dengan kompetitor dari luar Indonesia,” ujarnya.

Omnie Hotelier menargetkan pada tahun 2023 sudah memiliki pengguna dari luar indonesaia. Saat ini, Omni Hotelier sudah memiliki partner di Thailand dan Inggris.

Berkat inovasi yang dilakukan oleh Omni Hotelier mampu mendapatkan pendanaan dari Program Startup Inovasi Indonesia (SII) Tahun 2021 sebesar Rp 148 juta. Omni Hotelier juga merupakan tenant dari Inkubator Bisnis (Inbis) STMIK STIKOM Indonesia (STIKI).

Inbis STIKI Indonesia Memiliki visi menjadi inkubator bisnis yang mampu menghasilkan entrepreneur yang tangguh, mandiri, penuh determinasi guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kawasan Indonesia Timur.

“Inbis STIKI akan fokus membantu memajukan UMKM dalam bentuk ilmu,” kata Kepala Inbis STIKI Indonesia, Made Leo Radhitya, S. Kom., M. Cs.  (RED-MB)