Foto: Tokoh pemerhati pendidikan yang juga Anggota Komisi IV DPRD Kota Denpasar yang membidangi pendidikan Emiliana Sri Wahjuni mengucapkan selamat atas dilantiknya Nadiem Makarim sebagai Mendikbud Ristek.

Denpasar (Metrobali.com)-

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/4/2021).

Tokoh pemerhati pendidikan yang juga Anggota Komisi IV DPRD Kota Denpasar yang membidangi pendidikan Emiliana Sri Wahjuni mengucapkan selamat atas dilantiknya Nadiem Makarim sebagai Mendikbud Ristek. Diharapkan dunia pendidikan, riset dan teknologi di Indonesia semakin maju.

“Pak Menteri tetap semangat memotivasi, anak-anak generasi muda, memajukan pendidikan, riset dan teknologi di Indonesia di masa pandemi,” kata Emiliana Sri Wahjuni, Kamis (29/4/2021).

Untuk diketahui, Kemendikbud-Ristek merupakan peleburan antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek).

Nadiem semula menjabat sebagai Mendikbud terhitung sejak awal pembentukan Kabinet Indonesia Maju. Sementara, Menristek semula dijabat oleh Bambang Brodjonegoro.

Emiliana Sri Wahjuni, Srikandi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang akrab disapa Sis Emil ini berharap kualitas dunia pendidikan, riset dan teknologi di Indonesia semakin baik dan maju di tengah era revolusi industri 4.0 dan masifnya digitalisasi yang telah merambah berbagai ranah kehidupan.

Namun berbagai kemajuan tersebut diharapkan tidak menghilangkan jati diri dan karakter anak-anak bangsa Indonesia. Karenanya penguatan pendidikan karakter tetap juga harus dikedepankan dan mendapatkan perhatian serius pemerintah didukung segenap elemen, jangan sampai dilupakan.

“Mudah-mudahan SDM pemuda kita, generasi yang akan datang akan semakin cerdas dan berkualitas, mampu menciptakan teknologi-teknologi baru. Tapi tetap jangan lupakan Pancasila sebagai dasar negara, kuatkan pendidikan karakter, jangan lupakan etika,” ujar Sekretaris Fraksi NasDem-PSI DPRD Kota Denpasar ini.

“Mentang-mentang gunakan teknologi canggih jangan lupa hargai pahlawan, guru-guru leluhur. Jangan lupa dengan budaya, jati diri bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia punya ciri khas, jadi jangan lupa dengan ciri khas bangsa kita,” sambung tokoh perempuan yang juga sangat getol memperjuangkan pemberdayaan dan perlindungan perempuan dan anak ini.

Ia juga berharap agar generasi muda mampu menggunakan kemajuan teknologi dengan baik untuk hal-hal positif. “Teknologi jangan untuk yang negatif, jangan gunakan teknologi untuk melecehkan,” katanya lantas berpesan kemajuan teknologi harus digunakan dengan kecerdasan dan berlandaskan cinta.

Sis Emil pun ingat pesan dari Presiden ketiga RI yakni almarhum BJ Habibie bahwa “Tanpa Cinta Kecerdasan Itu Berbahaya. Dan Tanpa Kecerdasan, Cinta Itu Tidak Cukup.”
“Jadi gunakan kemajuan teknologi dengan penuh kecerdasan dan bertanggung jawab untuk menyebarkan cinta kasih dan inspirasi, untuk menolong orang lain. Jangan jadi generasi nyinyir ngoceh di medsos, jangan jadi generasi suryak siu,” harap Sis Emil.

Ia pun berharap riset (penelitian) semakin didekatkan di anak-anak sekolah seperti siswa SMA/SMK agar mereka juga bisa menemukan dan menciptakan sesuatu yang berguna untuk membantu mengatasi persoalan-persoalan di masyarakat.
“Dekatkan riset pada anak-anak di SMA/SMK. Dampak Covid-19 juga perlu diriset. Misalnya dampak anak-anak belajar online apa. Lalu paparkan hasil riset ke masyarakat, lakukan pembaharuan,” pungkas Sis Emil. (wid)