Klungkung ( Metrobali.com )
Rabu ( 8/8 ) sekira pukul 09.30 wita Kapolres Klungkung yang baru AKBP Dra Ni Wayan Sri Yudayatni Wirawati, SIK disambut antusias jajaran Polres Klungkung. Wirawati sendiri bakal menggantikan Kapolres lama AKBP Tri Wahyudi yang akan bertugas di Polda Sulawesi Tengah  sebagai Wadir Intel.

Sebelum dipercaya memimpin Polres Klungkung, Wirawati adalah Kabag RBP ( Reformasi Birokrasi Polri ) Polda Bali . Jenjang kepolisian diawali tahun 1985 hingga 1986 masuk Bintara. Selanjutnya mengikuti pendidikan di Jakarta.  Dari tahun 1986 s/d tahun 1998 pernah bertugas di Ambon. Tahun 2000 Wirawati juga pernah menjadi Kapolsek Bandara Patimura. Karir Polwan ini terus menanjak terus  sampai mengantarkan dirinya sebagai Kapolres Klungkung.

Wirawati resmi mulai menjalani tugas di Polres Klungkung sejak Rabu ( 8/8 ), setelah melalui serah terima jabatan dengan Kapolres Klungkung AKBP Tri Wahyudi. Wirawati adalah satu-satunya wanita yang menjabat Kapolres di Bali dan telah menorehkan sejarah di jajaran kepolisian dan menjadi Kapolres Wanita pertama di Bali semenjak Polda Nusra berubah menjadi Polda Bali.

Sementara Tri Wahyudi yang akan meninggalkan Klungkung kepada Metrobali.com  mengatakan ” Alham dullilah saya bisa tenang di sini berkat rekan rekan media. Saya bisa bekerja dengan baik. Prinsipnya hidup saya yakni  iklas dalam menjalankan tugas. Kepada rekan wartawan dan masyarakat saya ucapkan trimakasih dan mohon doa restu karena akan bertugas ke tempat yang baru yang mungkin harus saya hadapi dengan semboyan saya ketika saya menjai Kapolres Klungkung yakni ” Iklas dan Jujur ” ujar Wahyudi.

Lebih lanjut dikatakan, selama bertugas di Klungkung  ada PR yang belum terselesaikan yaitu kasus adat Kemoning dan Budaga. ”Saya menghimbau kepada masyarakat dan tokoh adat bahwa hukum adat sangat penting. Akan tetapi jangan kita lupakan hukum nasional dan hukum ketatanegaraan kita,” papar Wahyudi.

Sementara Kapolres Klungkung yang baru  mengatakan, masalah kasus adat Kemoning dan Budaga yang belum terselesaikan akan dicoba dicarikan jalan keluarnya. ”Kita akan lihat fakta fakta di lapangan. Tentu untuk menangani masalah ini tidak  bisa bekerja sendiri . Kita akan coba bekerja bersama-sama dengan staf kemudian tetap melibatkan tokoh tokoh yang ada di Klungkung dalam menyelesaikan setiap permasalahan,” ujar Warwati.

Ni Wayan Sri Yudayatni Wirawati, SIK mengatakan lngkah awal yakni pembenahan ke dalam. Kalau kita sepakat damai siapapun yang datang ke Klungkung harus mewujudkan keamanan dan membawa kedamaian, paparnya. SUS-MB