Klungkung ( Metrobali.com)-


Waktu cuti dimanfaatkan wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Klungkung. Kedatangan Sudikerta ke bumi serombotan untuk mengecek langsung sampai sejauh mana pengerjaan proyek Dermaga Gunaksa.

Bersama rombongan pada Senin ( 14/10 ) sekira pukul 08.00 wita, Wagub Bali Ketut Sudikerta langsung menuju tempat dimana Dermaga Gunaksa. Tampak hadir mendampingi PLT Bupati Klungkung Tjokorda Gede Agung, Sekda I Kertut Janapria, Kadis Perhubungan I Nengah Kasta dan beberapa stapnya begitu juga Sudikerta mengajak rombongan diantaranya Sekda Pemvrop Tjokorda Ngurah Mayun, Bapeda I Putu Astwa dàn beberapa staf Pemvrop Bali.

Sementara dari pantauan di lapangan begitu masuk areal galian C rombongan Sudikerta disuguhi kubangan air yang membuat rombongan mobil harus ekstra hati-hati melintas menuju proyek pembangunan Dermaga Gunaksa. Tiba di tempat, Sudikerta langsung menanyakan luas lahan dermaga dan dari Sekda pemkab Klungkung Janapria.

Sekda Klungkung  menjelaskan luas lahan Dermaga dan termasuk akses jalan ada sekitar 12 hektar. Sempat terjadi diaolog masalah pengertian tanah negara ( TN ). Dimana Janapria mengatakan tanah yang dibebaskan adalah sebagian ada yang dikuasai dan sebagian kepemilikan itu sekarang menjadi kekuasan negara setelah diganti rugi yaitu milik Pemkab Klungkung yang pengajuannya ke BPN.


Sementara Sudikerta mengatakan tujuan datang ke lokasi Dermaga Gunaksa ingin mengetahui secara langsung pembangunan proyek dermaga yang notabena menjadi harapan masyarakat untuk mengkoneksi daratan dengan lautan Nusa Penida.

Pembangunan Dermaga Gunaksa ini pembiayaannnya dibantu pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten.  Namun dalam hal akses jalan pemkab Klungkung tidak bisa diselesaikan dengan alasan dana yang dimilik terlalu kecil. ” Karena dana terlalu kecil maka kita ajukan untuk memohon bantuan melalui pusat, ” ujar Tjok Agung.

Diketahui dana pembangunan proyek dermaga anggaran yang sudah  ditelan 80 persen lebih dari anggaran yang direncanakan sebesar 200 milyar lebih. Itu berati masih ada sisa dana setengah lebih ujar Sudikerta.

Sementara Sudikerta juga meminta PLT Bupati. Tjokorda Gede Agung untuk ikut memantau proges tersebut sehingga tidak ada lagi deposiasi lagi. Untuk mewujudkan proyek dermaga secara cepat maka menurut Sudikerta  kedepannya pembangunan yang menggunakan tadinya anggaran ‘’single year ‘’ bisa diperjuangankan menjadi multiyear.

Oleh karena itu, tahun depan pembanguan Dermaga Gunaksa akan diusulkan pembangunan yang langsung multiyear. Untuk itu dirinya perlu data lengkap yang nantinya akan diajukan ke pusat.

Sudikerta meminta Kadis PU provinsi dan Kabupaten melengkapi data data yang dimaksud sehingga dari data itu nantinya dirinya bisa membicarakan kepusat untuk mendapatkan multi years angaran pembangunan Dermaga Gunaksa ini. Untuk mancapai tujuan itu, Sekda diminta membicarakan ke DPR Pusat agar bisa lolos apa yang telah direncanakan.

Ditanya target penyelesaian proyek Dermaga Gunaksa bisa beroprasi, Sudikerta mengatakan tahun 2015 Dermaga Gunaksa harus sudah bisa tertuntaskan. Hanya saja kepastian target tidak bisa ditentukan itu juga tergantung yang diatas, karena tidak lepas pula kendala faktor alam yang menentukan. ” Saya yakin dan percaya dan mohon dukungan pers serta tokoh masyarakat di sini dan semua pihak, proyek Dermaga Gunaksa bisa terwujud ” ujarnya. SUS-MB