Foto: Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Badung yang juga Wakil Ketua DPRD Badung, Wayan Suyasa.

Badung (Metrobali.com)-

Dalam situasi pandemi Covid-19 masyarakat Badung sangat mengharapkan perhatian serius dan bantuan yang pasti dari pemerintah. Apalagi pendapatan masyarakat Badung begitu pula Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Kabupaten Badung di masa pandemi Covid-19 ini menurun drastis.

“Jadi perlu inovasi pemimpin dalam kurun waktu empat tahun ke depan agar bisa memberikan bukti nyata lebih mensejahterakan masyarakat Badung,” kata Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Badung, Wayan Suyasa, Jumat (26/2/2021).

Hal itu disampaikan Suyasa terkait Nyoman Giri Prasta dan Ketut Suiasa (Giri-Asa) yang resmi dilantik sebagai Bupati Badung dan Wakil Bupati Badung periode 2021-2024 pada Jumat hari ini (26/2/2021).

Suyasa yang juga Wakil Ketua DPRD Badung ini mengingatkan bahwa roda perekonomian dan PAD Badung sangat ketergantungan pada sektor pariwisata. Masalahnya, di masa pandemi seperti sekarang ini sektor pariwisata yang paling terpukul dan anjlok bahkan mendekati titik nol.

Namun tentu menyerah dan pasrah bukan pilihan, upaya bersama dan gotong royong memulihkan pariwisata dan ekonomi Badung secara keseluhan menjadi tujuan bersama. Giri-Asa pun diharapkan lebih intensif berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno agar mempercepat pemulihan pariwisata Badung dan Bali umumnya.

“Harus betul-betul sinergi dengan semua pihak utamanya dengan Kementerian Pariwisata. Apa yang bisa kita lakukan di masa pandemi ini,” cetus Suyasa.

Namun sektor lain seperti pertanian dan peternakan yang potensinya juga cukup besar di Badung diharapkan tidak juga selalu “dianaktirikan” dan jangan sampai dilupakan. Sudah saatnya sektor ini digarap serius yang juga sebagai upaya menyeimbangkan struktur ekonomi Bali sebagaimana menjadi kebijakan Gubernur Bali Wayan Koster.

“Saat pariwisata bangkit pertanian juga harus melejit. Jangan sampai saat pariwisata kembali berseri pertanian malah mati,” kata politisi Golkar asal Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Badung ini.

Terkait hal itu, Suyasa mendorong Pemkab Badung menggandeng para ahli di bidang pertanian dan peternakan dari berbagai perguruan tinggi. “Kita minta masukan dari para ahli untuk mencari pendapatan baru dari sektor pertanian dan sektor lain selain pariwisata,” tutur Suyasa.

Suyasa selaku Ketua Partai Golkar Badung dan Golkar Badung merupakan salah satu partai pengusung Giri-Asa juga tak lupa mengucapkan selamat kepada Giri-Asa. Diharapkan Giri-Asa mampu membawa masyarakat Badung lebih sejahtera di periode kedua ini.

Namun Suyasa juga mengamini bahwa walaupun sebagai partai pengusung Giri-Asa, Golkar Badung tidak akan tutup mata jika di periode kedua dan kesempatan terakhir ini Giri-Asa malah “salah jalur” dalam memimpin Badung. Apalagi jika Giri-Asa sampai “punyah” mengeluarkan kebijakan yang tidak pro rakyat maupun kebijakan yang hanya pro kelompok tertentu atau atas kepentingan politik tertentu.

“Kalau kebijakan, program untuk semua masyarakat Badung bukan untuk golongan dan kepentingan politik, kita akan betul-betul mengapresiasi dan siap mendukung penuh kepemimpinan Giri-Asa,” kata Suyasa.

“Tapi jika beliau tidak mengayomi masyarakat Badung secara menyeluruh, kami di Fraksi Golkar DPRD Badung punya fungsi pengawasan. Disana kami akan kritisi dan berikan solusi terbaik untuk kesejahteraan masyarakat Badung,” tegas Suyasa. (wid)