Karangasem ( Metrobali.com )-

Warga Abang, Karangasem dibuat geger. Pasalnya siswi TK Pendidikan Usia Dini (PAUD) Widya Kumara, Desa Pekraman Segeha, Desa Bunutan, Abang, Karangasem, tewas mengenaskan setelah jatuh kedalam cubang di desa setempat. Siswi TK PAUD tersebut bernama Ni Nyoman Suartini 6, Korban ditemukan oleh salah satu warga dalam kondisi sudah meninggal dunia Jumat ( 14/6 ) sekira pukul 11.30 wita olah salah satu warga.

 Tewasnya korban menyisakan kepedihan mendalam bagi kerabat dan keluarganya. Bahkan kondisi ini membuat warga setempat terenyuh. Hal ini disampaikan salah satu warga setempat Luh Purnaminigsih. Wanita yang juga anggota DPRD Karangasem ini mengaku prihatin dengan musibah yang menimpa korban.

“Ya korban sendiri adalah anak yatim piatu,” ujarnya sedih. Selama ini korban diasuh pasangan suami istri yang sudah kakek nenek Ketut Nyana 70 dan Ni Nyoman Dipa 60. Sementara ayah korban sudah meninggal dunia dan ibunya sudah menikah lagi dan tinggal di Sulawesi.

 Korban sendiri Sabtu ( 15/6 ) pagi tadi sudah langsung di kuburkan di kuburan Desa setempat.

Menurut penuturan warga korban sempat ke sekolah pada Jumat lalu. Usai menerima Rapor korban pulang sekitar pukul 10.00 wita. Sekitar pukul 11.00 wita dia disuruh kakeknya yang mengajak korban untuk mengambil air dicubang diatas Desa mereka, dimana diketahui di Desa tersebut tandus dan untuk mencair air bersih sangat sulit. Warga setempat hanya menghandalkan dari air cubang untuk kebutuhan sehari hari. Maklum desa di kaki Gunung Agung ini gersang dan tandus. Sejauh ini warga setempat masih menghandalkan air hujan yang ditampung dicubang untuk kebutuhan sehari hari.

 Saat korban mengambil air diduga bibir cubang licin karena tanah liat menumpuk di bibir cubang. Diduga saat asik menimba air tubuh korban yang kecil terpleset dan masuk ke cubang. Korban masuk ke dalam cubang dengan kedalaman sekitar 2 meter. Tidak ada warga yang tahu soal kejadian tersebut. Baru sekitar 11.30 wita salah satu warga yang akan mengambil air mengetahui. Ditemukannya korban sempat membuat desa setempat geger dan memberikan pertolongan namun sayang korban sudah meninggal dunia. SUS-MB

 

/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:”Times New Roman”;
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}