????????????????????????????????????

Sekertaris Disdikpora Badung I Made Wenten pada pembukaan pelatihan kader pemuda pelopor bagi siswa tingkat SMA/SMK se-kabupaten Badung, bertempat di Sekretariat Kwarcab Badung Kuta Utara, Rabu(24/8).

Mangupura (Metrobali.com)-

                Pemuda merupakan garda terdepan dalam proses perjuangan, pembaharuan dan pembangunan bangsa. Dalam proses pembangunan bangsa, pemuda merupakan kekuatan moral, kontrol sosial dan agen pembaharuan sebagai perwujudan dari fungsi, peran, karakteristik dan kedudukannya yang strategis dalam pembangunan nasional. Hal tersebut disampaikan Kepala Disdikpora yang dalam kesempatan tersebut diwakili Sekertaris Disdikpora Badung I Made Wenten pada pembukaan pelatihan kader pemuda pelopor bagi siswa tingkat SMA/SMK se-kabupaten Badung, bertempat di Sekretariat Kwarcab Badung Kuta Utara, Rabu(24/8).
                Lanjut disampaikan bahwa tujuan pembangunan kepemudaan yakni terwujudnya pemuda yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggung jawab, berdaya saing serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan dan kebangsaan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam kerangka NKRI. Pembangunan kepemudaan dilaksanakan dalam bentuk pelayanan kepemudaan. Pelayanan kepemudaan adalah penyadaran, pemberdayaan dan pengembangan kepemimpinan, kewirausahaan, serta kepeloporan pemuda. Sedangkan fasilitas pengembangan kepemudaan meliputi pendidikan, pelatihan, pengkaderan, pembimbing, pendampingan dan atau forum kepemimpinan pemuda.
                Kegiatan ini sangatlah tepat untuk terus menerus dilaksanakan secara berkesinambungan agar dapat mendorong tumbuhnya kepekaan para peserta pemuda dan generasi muda untuk meningkatkan prestasi dan peran aktif pemuda dalam membangun dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Selain itu juga dapat mencapai pemuda yang maju , berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional dan mampu menghadapi tantangan global dalam upaya sistematis yang dilakukan untuk menumbuh kembangkan potensi manajerial, kewirausahaan dan kepeloporan pemuda. “Diharapkan para peserta pelatihan dapat memberikan contoh yang baik di lingkungan sekolah sendiri maupun lingkungan masyarakat” pesannya.
                Sementara itu ketua panitia I Nyoman Punia melaporkan maksud dan tujuan dilaksanakannya pelatihan ini adalah untuk meningkatkan peran serta pemuda terdidik dalam pengembangan karir sebagai wira usaha dan pemimpin masa depan, mengurangi kendala-kendala yang selama ini menghambat pertumbuhan dan perkembangan wira usaha muda dan dapat meningkatkan pemahaman mengenai berwirausaha di kalangan pemuda sebagai bekal bagi pemuda untuk kedepan dan bisa mengembangkan kemampuan untuk berwirausaha. Pelatihan diikuti 40 orang peserta yang berasal dari SMA/SMK se-Kabupaten Badung. Pelatihan berlangsung selama tiga hari yakni dari tanggal 24-26 Agustus 2016 bertempat di Sekretariat Kwarcab Badung. Penyaji yang memberikan materi berasal dari kalangan praktisi/akademisi birokrat dan pengawas sekolah. RED-MB