Klungkung (Metrobali.com)-
Gubernur Bali, Made Mangku Pastika kembali menggelar agenda bulanan simakrama dengan masyarat. Kali ini giliran Kabupaten Klungkung  yang menjadi tuan rumah. Simakrama diadakan di Balai Budaya Ida  I Dewa Agung Istri Kanya, Sabtu (7/7). Dalam sambutan pengantarnya Gubernur
kembali menghimbau masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan masalahnya secara langsung kepada Gubernur.  Karena informasi yang disampaikan akan membantu pemerintahan akuntabel  dan transparan.

“ Saya minta masyarakat untuk mebuka informasi, seberapapun pahitnya informasi tersebut . Karena dengan terbuka kita bisa mencari solusi bagi kesejahteraan rakyat,” kata Gubernur dihadapan masyarakat Klungkung.
Gubernur yang didampingi oleh Bupati Klungkung I Wayan Candra membahas langsung aspirasi, keluhan yang diajukan oleh 11 peserta.  Masalah diantaranya yang muncul adalah seputar pendidikan ,kasus adat , dan beberapa kasus hukum yang bersifat pribadi.

Dialog yang berlangsung dengan santai ini menunjukan kedekatan Gubernur dengan masyrakatanya.
Salah satu peserta, I Wayan Natih, Ka UPTD Dinas Pendidikam Pemuda dan Olahraga di Kecamatan Nusa Penida meminta agar bisa di berikan gedung untuk pertemuan dan pengayaan bagi para guru di Nusa Penida.

Kepada Natih Gubernur berjanji akan membantu dan meminta Natih untuk mengkalkulasi anggaran yang diperluakan. “Ini mungkin bisa kita bantu melalui APBD th 2013,” ujar Gubernur Made Mangku Pastika.
Gubernur berharap ke depannnya Nusa Penida bisa lebih diangkat dan tidak menjadi pemberat bagi kemajuan Kabupaten Klungkung. “Harusnya kesejahteraan di Nusa Penida berada dalam level yang sama dengan Klungkung daratan,” katanya.
Pada kesempatan itu Gubernur juga menyampaikan keinginannya untuk meningkatkan dana hibah bagi desa pekraman yang semual 55 juta menjadi 100 juta, dan dana hibah bagi subak/subak abian dari 25 juta menjadi 30 juta. “Kita sudah rencanakan ini, namun ini harus disetujui oleh Dewan terlebih dahulu,” tandas Mangku Pastika.
Menanggapi  keluhan dari Ketut Abas atas semakin maraknya alih fungsi lahan di Bali, Gubernur meminta peran desa pekraman dalam menahan meluasnya banyaknya tanah di Bali yang mengalami alih fungsi. jadi memang seharusnya Desa pekraman yang memperketat proses tersebut.
Simakrama ditutup pada pukul 11.45 dengan Tri Sandya dan makan siang bersama. IKA-MB