Karangasem (Metrobali.com) –

Tingginya  Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Karangasem yang mencapai Rp 80 Milyar dipertanyakan jajaran anggota panitia khusus (pansus) II dalam rapat kerja dengan eksektuf yang membahas laporan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Karangasem 2012.

 Dalam rapat kerja  dipimpin ketua Pansus II, I Wayan Tama yang digelar di gedung DPRD Karangasem,pada Kamis (04/07) ini, anggota pansus meminta agar eksekutif membuat program dengan  perencanaan yang matang dan kinerja pemerintahan lebih dioptimalkan. Walaupun menurut anggota pansus I Wayan Suastika, sisa besaran silpa tahun 2012 ini  lebih kecil dari tahun 2011,namun kinerja pemerintah agar lebih direncakan secara matang.

 

 ”Ini kita jadikan catatan untuk kedepannya,agar kinerja pemerintahan lebih dioptimalkan lagi,termasuk membuat program-program yang direncanakan secara matang,”ujar Anggota Pansus  Wayan Suastika.

 

 Sedangkan anggota pansus lainnya, I Nyoman Winata menilai,walaupun sisa silpa ini lebih tinggi tahun 2012 dari tahun 2011. Akan   tetapi ini menandakan perencanaan pembangunan pemerintahan di Karangasem kurang cermat.

 

 

 

Hal yang sama juga dikatakan I Nyoman Oka Antara,sangat mengherankan jika Karangasem memiliki sisa silap yang masih cukup tinggi,padahal banyak program masyarakat yang belum bisa jalan,salah satunya yakni pada bidang pertanian.

 

 Begitu juga yang dikatakan I Nyoman Sadra, akan lebih baik lagi pemerintah Karangasem melakukan pemetaan dan perencanaan sektor-sektor yang perlu digenjot baik dalam hal pemodalan maupun peningkatan kemampuan SDM.

 

 ”Dengan silpa yang cukup tinggi,pemerintah sepertinya tidak mampu mengelola anggaran,sebaiknya perencanaan anggaran lebih cermat lagi,”ujarnya.

 

 Asisten II Setda Karangasem I Made Sujana Erawan yang mewakili eksekutif mengatakan ,bahwa sisa silpa dikarenakan  tiga faktor yakni adanya kelebihan pendapatan, sisa kelebihan Pembiayaan dan sisa pembelanjan.

 

 ”Nilai terbesar disumbangkan dari kegiatan belanja modal sebesar Rp 46 milyar, disusul belanja jasa Rp 15,6 milyar dan sisa belanja pegawai Rp 1,44 milyar,”ujar Sujana Erawan yang didampingi Kabag Keuangan I Wayan Sudarsana. RED-MB