Jembrana (Metrbali.com)-

Bupati Jembrana I Nengah Tamba menghadiri rapat terpadu penanganan konflik bersama memimpin Forum Komunikasi Umat Beragama.(FKUB) Jembrana. Dalam rapat terbatas yang digelar di tempat Melasti di desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Sabtu (13/3/2021) membahas
situasi kamtibnas di Jembrana pasca beredarnya postingan bernuansa SARA melalui media sosial.

Hadir lengkap dalam rapat, unsur FKUB Jembrana , Wabup Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna, Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa , Ketua DPRD Jembrana, Ni Made Sri Sutharmi, Kasdim 1617 Jembrana serta Sekda I Nengah Ledang.

Dikesempatan itu Bupati Tamba memberikan apresiasi atas penanganan cepat oleh jajaran TNI/ Polri. Ia juga mengajak warga Jembrana utamanya yang beragama Hindu tidak terprovokasi sambil menunggu hasil penanganan aparat.
“Saya sampaikan terimakasih atas respon cepat jajaran TNI dan Polri. Saat ini pemilik akun sudah diamankan. Kita tunggu proses hukumnya , apakah dinyatakan bersalah atau tidak kita percayakan kepada yang berwenang,” sebutnya.

Tamba juga meminta masyarakat tetap tenang dan tidak ikut terprovokasi. Ia berharap semua pihak sama sama menahan diri agar situasi kamtibnas di Jembrana yang sudah baik selama ini tetap kondusif.

Lebih lanjut, Bupati Tamba berharap dari kejadian ini bisa dijadikan pelajaran , agar semua saling instropeksi diri. “Yang paling terpenting saat ini adalah bagaimana perayaan Nyepi ini berjalan dengan baik. Kejadian ini ujian bagi kita . Jangan sampai gara gara postingan tersebut kerukunan kita terganggu. Terkait persoalan hukumnya, kita percayakan kepada aparat,” terangnya.

Sedangkan, Kapolres Jembrana sempat menyampaikan kronologis dari peristiwa tersebut. saat ini, katanya pemilik akun sudah melaporkan diri ke Polsek Pekutatan. Pihaknya langsung berkoordinasi dengan Polda Bali dan mengambil langkah mengamankan yang bersangkutan di Polda. “Sedang didalami apakah memang di hack atau memang postingannya. Sampai saat ini yang bersangkutan masih di Polda dan nanti hasilnya akan di release,” terangnya.

Ia juga berjanji akan bertindak profesional dalam menangani permasalahan ini. Selain itu lihak kepolisian sebutnya, akan mengusut tuntas dan tidak akan menutup – nutupi hasilnya.

Disisi lain , Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama ( FKUB) Jembrana , Komang Arsana berharap masalah postingan tersebut tidak mengganggu. Senada dengan Bupati, Ia mengajak masyarakat mempercayakan permasalahan kepada aparat yang bertugas. ” Mudah- mudahan apa yang di sampaikan oleh pak Kapolres tadi bisa meredam situasi , saya juga berharap kejadian ini tidak berulang lagi,” harapnya.

Dalam rapat terbatas itu, seluruh peserta sepakat permasalahan akan diproses secara hukum serta mengikuti perkembangannya hingga terungkap fakta sebenarnya.
Selain itu , kepada seluruh lapisan masyarakat jembrana juga diimbau, selama perayaan Nyepi untuk tetap menjaga tetap kondusifnya Kamtibmas dimasing-masing wilayah. (Humas Pemkab Jembrana)