Denpasar (Metrobali.com)-

Tradisi Omed-omedan yang dilaksanakan setiap usai perayaan Nyepi oleh Banjar Kaja Sesetan telah ada sejak jaman penjajahan dan diwarisi turun temurun. Sampai saat ini krama Banjar Kaja Sesetan masih melestarikannya dengan melaksanakan event tahunan yang bertajuk “Sesetan Heritage Omed-Omedan Festival 2012”. Demikian terungkap saat Kelihan  dan anggota Sekaa Teruna Banjar Kaja Sesetan, Camat Denpasar Selatan, serta Lurah Sesetan   tatap muka dengan Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra, selasa (13/3) di ruang Kerja Kantor walikota Denpasar.

Ketua Panitia Arimbawa mengatakan Omed-omedan juga diyakini oleh masyarakat setempat memiliki nilai sakral, sehingga setiap tahunnya rutin dilasnakan oleh Sekaa Teruna yang ada di Banjar Kaja Sesetan yakni sekaa Teruna Satya Dharma Kerti. Kegiatan Omed-omedan dilaksanakan usai perayaan Nyepi tepatnya tanggal 24 Maret mendatang , juga dalam mendukung program Pemerintah Kota Denpasar dalam mewujudkan Denpasar sebagai Kota Budaya serta sekaligus mmeriahkan Tahun Baru Caka 1934.

Kali ini kegiatan Sesetan Haritage Omed-omedan Festival telah dilaksnakan untuk ke empat kalinya, yang sebelumnya telah suskses melaksanakan pada kali pertama pada tahun 2009. Tidak saja melestarikan tradisi omed-omedan, sebelumnya dilaksanakan Pasar Rakyat dengan peserta yang  setiap tahunya mengalami peningkatan, dan untuk tahun ini telah menyiapkan sebanyak 70 stand.  “Sebelum melaksanakan tradisi omed-omedan pada sore harinya, pada pagi harinya juga dilaksnakan Pasar rakyat yang dipusatkan di lingkungan Banjar Kaja Sesetan,” ujar Arim Bawa. Sementara dalam menumbuh kembangkan jiwa kewirausahaan menuju ekonomi kreatif,  juga digelar  pameran kreatifitas Sekaa Teruna Desa sesetan.

Sementara Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra mengapresisasi kegiatan Festival Omed-omedan yang dilaksnakan Sekaa Teruna banjar Kaja Sesetan, serta bangga terhadap Sekaa Teruna  Kota Denpasar yang selalu aktif dan kreatif didalam kegiatan sehari-hari. Walikota Rai Mantra yang didampingi Kadis Kebudayaan Kota Denpasar Made Mudra juga mengatakan aktivitas dan kreativitas Sekaa Teruna dapat dilihat saat merayakan hari Suci Nyepi dengan menyalurkan kreativitasnya dalam membuat ogoh-ogoh. Bali sudah terkenal dengan kreativitasnya sehingga terkenal di seluruh dunia.

Untuk itu Rai Mantra mengharapkan jangan sampai kreativitas di larang karena ulah segelintir orang gara-gara membuat kekeliruan seperti mabuk-mabukan atau perkelahian. Dalam kesempatan tersebut Rai Mantra mengajak sama-sama menyucikan hari Suci Nyepi mendatang. Dalam kesempatan tersebut Rai Mantra juga menghimbau agar tetap menjaga toleransi dan menjauhkan diri dari minum-minuman keras. (Pur/Humasdps)