Denpasar (Metrobali.com) –

Tahukah anda bahwa suku bangsa apa terbesar dari Indonesia yang tinggal di Kazakshtan ex Uni Soviet? Yaitu ORANG BALI! dan Mayoritas Orang Indonesia di Negeri Ini adalah umat Hindu Bali.

Hal tersebut diungkapkan oleh Senator DPD RI Perwakilan Bali, Arya Wedakarna disela-sela Podcast di Studio Metrobali.com di Denpasar, Minggu 9 April 2023 setelah mengikuti perjalanan kunjungan kerja rombongan DPR dan DPD RI ke untuk Studi Referensi UU Ibu Kota Nusantara (IKN) ke Republic Kazakhstan setelah negara tersebut sukses memindahkan Astana sebagai Ibu Kota Baru yang dipindah dari Almati sekitar 20 tahun silam.

Alasan utama pemindahan ibu kota ke Nur-Sultan karena jumlah penduduk di Almaty sudah sangat padat, namun karena letaknya yang dikelilingi pegunungan, membuat kota tidak bisa berkembang dan akhirnya menghambat pertumbuhan.

“Belajar dari pengalaman beberapa negara, terlihat jelas bahwa kunci terlaksananya pemindahan ibu kota ada di tangan pemimpin pemerintahan. Salah satunya, kesuksesan relokasi ibu kota Kazakhstan dari Almaty ke Astana (kini Nur-Sultan). Tanpa kepemimpinan yang tegas dari presiden pertama Kazakhstan, Nursultan Nazarbayev, pemindahan itu mungkin tidak akan terlaksana pada 1997 silam,” terang Arya Wedakarna.

“Semoga pada perayaan 17 Agustus 2024 nanti sudah bisa dilaksanakan di IKN yang baru, dan itu bisa terlaksana berkat ide cemerlang Presiden Jokowi,” tutur Wedakarna.

Bahkan menurutnya, suku terbesar yang menempati populasi di Astana (kini Nur-Sultan) adalah orang yang berasal dari Bali, bahkan kedutaan besar disana sering disebut sebagai Kedubes ‘Bali’. Dan kini ASTANA sukses menjadi Ibu Kota Baru dan Perjuangan AWK terdekat mengimplementasikan “Sister City” antara Almati dan Bali.

“Bangga ngak sih kita sebagai orang Bali? Ngiring, jadikan diri orang Bali sebagai First Class Citizen bangsa ini, harus mulai bersatu sesama Bali dan kuat menghadapi globalisasi Ini namanya Satyagraha Bali,” pungkas Wedakarna. (hd)