Jembrana (Metrobali.com)

Anjing rabies menjadi momok warga Kabupaten Jembrana. Teranyar, sembilan (9) warga asal Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo digigit anjing rabies.

Dari sesembilan (9) warga yang digigit anjing rabies, 7 orang merupakan satu keluarga. Mereka diantaranya Putu Agus Eka Putra (30), Ni Komang Ayu Mei Liarni (29), Putu Kesya Refania berumur 10 bulan, Komang Udiana (17), Ketut Weter (70), Kadek Sunarma (38), Kadek Rizki (3) dan dua orang tetangga Putu Agus Eka Putra yakni Putu Dika (9) serta Putu Krisna (9).

Dari informasi, anjing yang menggiit kesembilan warga Desa Mendoyo Dauh Tukad ini anjing peliharaan Putu Agus Eka Putra yang baru berumur kisaran dua sampai tiga bulan.

Mereka digigit pada bagian kaki dan tangan secara bergantian mulai dari tanggal 15 sampai 17 Juni 2020. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke aparat desa setempat dan oleh aparat desa disampaikan ke Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana.

Menindaklanjuti laporan tersebut petugas dari Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan-Kesmavet) pada Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana kemudian melakukan pengambilan sampel otak anjing.

Dari hasil pemeriksaan di laboratorium Veteriner Denpasar diketahui anjing yang menggigit kesembilan warga Mendoyo Dauh Tukad ini positif rabies.

“Hasil pemeriksaan labnya keluar Minggu kemarin. Hasilnya memang positif rabies” ujar Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan-Kesmavet) pada Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana drh. Wayan Widarsa, Senin (22/6).

Ia memastikan anjing peliharaan ini terkontaminasi rabies dari anjing liar. Karena menurut cerita pemilik, anjingnya itu sempat berkelahi dengan anjing liar.

Mengantisipasi terjadinya rabies, pihaknya lalu melakukan eliminasi sekektif terhadap anjing liar. Karena Desa Mendoyo Dauh Tukad merupakan satu dari tiga desa yang ditetapkan sebagai zona merah rabies.

“Dari eliminasi selektif ini kita ambil dua sampel otak anjing yang selanjutnya diperiksakan di lab veteriner Denpasar” jelasnya.

Pihaknya juga melakukan vaksinasi masal di semua banjar di Desa Mendoyo Dauh Tukad hingga tanggal 30 Juni mendatang.

“Kami juga melakukan vaksinasi massal di Desa Tuwed, Melaya. Dengan gigitan ini, dari bulan Januari sampai Juni 2020 ini sudah terjadi 4 kali gigitan anjing rabies” ungkapnya.

Empat gigitan anjing rabies ini kata dia, dua kali di Desa Mendoyo Dauh Tukad dan masing-masing satu kali di Desa Tuwed, Kecamatan Melaya dan Kelurahan Sangkaragung, Kecamatan Jembrana.

Terhadap sembilan (9) warga yang digigit anjing positif rabies menurutnya sudah mendapat penanganan di Puskesmas Mendoyo termasuk VAR.

Sementara itu Putu Agus Eka Putra mengatakan ia dan keluarga lainnya digigit anjing saat anjing peliharaannya diajak bermain. Ia tidak tahu jika anjingnya yang masih kecil itu positif rabies. “Digigit, ada ditangan, ada yang di kaki” ujarnya. (Komang Tole)