Sentani, (Metrobali.com) –

Tim Gabus Sentani Persidafon Dafonsoro yang berasal dari Kabupaten Jayapura, Papua, Senin meresmikan para pemainnya yang seluruhnya berasal dari daerah setempat guna dipersiapkan menghadapi kompetisi divisi utama.

Pelatih sekaligus Ketua Harian Persidafon Frits Yom mengatakan kali ini timnya akan turun dengan para pemain yang kesemuanya merupakan putra terbaik kelahiran Jayapura.

“Jadi kali ini kami akan turun dengan materi pemain lokal, meskipun ada yang non Papua tetapi para pemain ini semuanya lahir di Jayapura,” tandasnya kepada Antara di Sentani.

Menurutnya, peluncuran pemain divisi utama ini akan dilakukan di Stadion Barnabas (Bas) Youwe diawali dengan konvoi keliling Kota Sentani dan diakhiri dengan acara puncak di Stadion Bas Youwe.

“Konvoi ini dilakukan dengan tujuan memberikan nuansa familiar bagi masyarakat yang ada di Kabupaten Jayapura,” ujarnya.

Ia menjelaskan pihaknya akan kembali membangkitkan rasa fanatisme masyarakat Jayapura terhadap sepak bola dengan hadirnya Divisi Utama Persidafon Dafonsoro.

“Kami turun dengan 24 pemain yang rencananya akan berlaga pada Liga Utama. Tim kita ini akan kick off pada Selasa (15/4) melawan Persifa Fak-Fak di Stadion Bas Youwe,” urainya.

Ia menambahkan pihaknya telah melakukan perekrutan dan penyeleksian pemain sejak Februari 2014. Mencoba mengatasi permasalahan setelah masuk dalam daftar 11 tim yang didegradasi pada musim sebelumnya, pihaknya berharap masyarakat dapat memberikan dukungan terhadap pemain Persidafon yang baru ini.

“Setelah membayar 25 persen atau satu termin dari sanksi degradasi PT. Liga Indonesia, yaitu sekitar Rp800 juta lebih, akhirnya divisi utama Persidafon bisa kembali bermain di lapangan hijau,” pungkasnya.

Divisi Utama Liga Indonesia 2014 adalah musim kesembilan belas dari Divisi Utama Liga Indonesia sejak tahun 1994. Kompetisi ini dikelola oleh PT. Liga Indonesia dan dijadwalkan dimulai pada Februari 2014.

Pada tanggal 20 Januari, PT Liga Indonesia memutuskan untuk mengubah jadwal kick off Divisi Utama musim ini yang seharusnya diselenggarakan pada pertengahan Februari diubah menjadi April.

Setelah pertemuan manajer pada tanggal 27 Januari, PT Liga Indonesia memutuskan bahwa Divisi Premier dimulai pada 15 April dan akan berakhir pada 15 November.

Musim ini, kompetisi akan diikuti oleh 66 tim (46 LI dan LPIS 20), tapi setelah keputusan komisi disiplin PSSI pada tanggal 21 Desember 2014 jumlah klub yang berpartisipasi dikurangi menjadi 64 tim setelah Bontang FC dan PSLS Lhokseumawe dinyatakan bersalah atas pengaturan pertandingan pada playoff Liga Premier Indonesia 2013.

Persebaya Surabaya, Perseru Serui dan Persik Kediri, juara pertama, kedua dan ketiga musim sebelumnya, promosi ke Liga Super Indonesia 2014, menggantikan Persiwa Wamena, Persidafon Dafonsoro, dan PSPS Pekanbaru yang terdegradasi ke Divisi Utama. Juara keempat, Persikabo Bogor, gagal promosi setelah kalah dari Pelita Bandung Raya dengan skor 2-1 pada pertandingan play-off.

Setelah memverifikasi calon tim yang berpartisipasi tanggal 3-28 Februari 2014, PT LI merilis hasilnya pada tanggal 10 Maret 2014.

Daftar terdiri dari 66 tim, termasuk tiga tambahan dari tim Divisi Utama LPIS 2013, Persemalra Tual, Persewon Wondama, dan Persipon Pontianak. Hasilnya 51 tim lulus, 12 tim lulus dengan kondisi tertentu, dan 3 tim tidak lulus, yaitu Perssin Sinjai, PSSB Bireuen, dan Persemalra Tual. Lampung FC tidak termasuk dalam daftar.

(Ant) –