Bintek IKU
Kabag Organisasi dan Tata Laksana Setda Badung I Wayan Wijana didampingi I Made Dwi Dewata dari Biro Organisasi Pemerintah Provinsi Bali saat membuka Bintek Penyusunan Indikator Kinerja Utama, Rabu (20/7)/MB
Mangupura, (Metrobali.com) –
Dalam rangka persiapan penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU) Pemerintah Kabupaten Badung berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Badung tahun 2016-2021, Bagian Organisasi dan Tata Laksana Sekretariat Daerah Kabupaten Badung menggelar Bintek Penyusunan Indikator Kinerja Utama. Bintek Penyusunan IKU yang berlangsung selama tiga hari ini dibuka Kabag Organisasi dan Tata Laksana Setda Badung I Wayan Wijana, S.Sos. M.Si serta diikuti seluruh pejabat eselon III beserta seorang staf seluruh SKPD dilingkungan Pemkab Badung, Rabu (20/7) di ruang Kriya Gosana, Puspem Badung. Pada bintek hari pertama itu menghadirkan pembicara dari Biro Organisasi Pemerintah Provinsi Bali diwakili I Made Dwi Dewata.
Usai membuka Bintek IKU, Wayan Wijana menyampaikan bahwa Bintek ini digelar berkaitan dengan penyusunan RPJMD Semesta Berencana Badung yang saat ini dibahas di DPRD. Di draf RPJMD, Pemerintah Daerah telah menyiapkan draf Indikator Kinerja Utama Pemerintah Daerah. Atas dasar draf IKU inilah masing-masing SKPD akan menyusun indikator kinerja yang baru. “Dengan adanya RPJMD Badung yang baru, SKPD wajib menyusun indikator kinerja yang baru yang nanti sangat erat kaitannya dengan penilaian kinerja, khususnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP),” jelasnya. Ditambahkan, bahwa apa yang ingin dicapai oleh pemerintah daerah dalam lima tahun kedepan, harus diselaraskan dengan dokumen perencanaan ditingkat SKPD, salah satunya adalah ukuran-ukuran kinerja yang nantinya menjadi bahan pertimbangan pimpinan dalam menentukan dari masing-masing kegiatan yang akan dilaksanakan kedepan. “Apa yang akan dilaksanakan SKPD harus mempunyai ukuran-ukuran yang jelas, dan terukur sebagai salah satu upaya dalam memberikan pertanggungjawaban yang akuntabel kepada masyarakat,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Wijana menjelaskan sejauh ini nilai akuntabilitas Pemerintah Kabupaten Badung sudah mencapai nilai BB. Itu artinya dari indikator kinerja, Pemkab Badung sudah memiliki indikator kinerja sesuai ketentuan. Mengingat sekarang menyusun RPJMD baru, tentu ada penyesuaian indikator yang disesuaikan dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Badung yang baru. “Kedepannya kami harapkan akuntabilitas Pemkab Badung terus membaik, dimana salah satu dasarnya adalah dokumen perencanaan kita harus baik, dan indikator kinerja kita juga harus baik,” imbuhnya. Bintek IKU ini, selain narasumber dari Biro Organisasi Provinsi Bali, di hari terakhir akan hadir narasumber dari Kementerian PAN RB. RED-MB