Denpasar (Metrobali.com)-

Dalam upaya mengantisipasi penerapan 20 paket soal ujian nasional (unas) tahun depan, sejumlah sekolah telah mulai menyiapkan para peserta didiknya secara lebih dini. Tentunya, melalui berbagai terobosan baru yang dianggap relevan dan strategis. Terutama dalam peningkatan frekuensi pelatihan berbagai paket soal unas yang telah ditetapkan oleh Kemendikbud.

Kepada koran ini, Kepala SMAN 1 Denpasar, Nyoman Purnajaya, mengakui pihaknya sudah berupaya lebih awal menyosialisasikan adanya rencana Kemendikbud menerapkan 20 paket soal pada unas tahun depan,  agar para peserta didiknya dapat menyiapkan diri sedini mungkin dalam mengadapi unas tahun depan yang semakin berat dan susah.

Menurutnya, dalam upaya itu pihaknya telah meningkatkan frekuensi latihan soal-soal unas bagi para peserta didiknya. Mulai jalur try out unas baik yang dilaksanakan sekolah, Disdikpora Bali dan Disdikpora Kabupaten/Kota. Selain itu, program minggu efektif dengan latihan soal unas tahun sebelumnya juga akan terus ditingkatkan. “Untuk memantapkan mental mereka (siswa) dalam menghadapi unas tahun depan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala SMPN 4 Denpasar, I Wayan Dhania mengakui memang sangat berat jika paket 20 soal diterapkan pada unas tahun depan. Terutama bagi para siswa karena dipaksa harus mampu menyelesaikan soal unasnya secara mandiri “Jika ingin lulus tentu harus belajar dengan lebih giat lagi dari biasanya,” sarannya.

Diakuinya, pihaknya sudah mensosialisasikan penerapan 20 paket soal pada unas tahun depan seperti tambahan les penyelesaian soal unas. Karena itu, pihaknya tetap optimis para anak didiknya akan dapat mengikuti unas tahun depan dengan baik. “Kini, yang perlu ditekankan adalah psikologis siswa dengan menyiapkan mentalnya,” ungkapnya. IJA-MB