Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa saat hadir dalam acara Pesamuhan Madya Pekaseh/Kelian Subak Abian se-Badung tahun 2023 di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Rabu (15/3).

 

Hadiri Pesamuhan Madya Pekaseh/Kelihan Subak Abian Se-Kabupaten Badung

Badung, (Metrobali.com)

Sinergitas Subak dengan industri pariwisata di Kabupaten Badung diyakini mampu memberikan dampak ganda bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat dan daerah. Sebagai organisasi kemasyarakatan yang khusus mengatur sistem pengairan sawah padi di Bali, penguatan peran Subak dinilai mampu meningkatkan produksi bidang pertanian dan menambah ragam aktivitas wisata sehingga banyak alternatif pilihan bagi wisatawan mancanegara/lokal dalam menikmati liburan di Badung Bali, demikian disampaikan Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa saat mewakili Bupati Badung Nyoman Giri Prasta dalam acara Pesamuhan Madya Pekaseh/Kelian Subak Abian se-Badung tahun 2023 bertempat di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Rabu (15/3).

Pada kesempatan itu Sekda Adi Arnawa menyerahkan 6 unit motor kepada jajaran Majelis Madya dan Majelis Alit Subak Kabupaten Badung. Turut hadir Ketua Komisi IV DPRD Badung Made Suwardana, jajaran Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Badung, Camat se-badung, MDA Badung, Pekaseh dan Pangliman Subak se-Badung.

Disebutkan Sekda Adi Arnawa, acara yang diinisiasi oleh Dinas Kebudayaan dan Dinas Pertanian Pangan Badung ini, dijadikan media untuk menyerap aspirasi oleh Pemkab Badung terkait dengan program kerja dari masing-masing Pekaseh/Kelian Subak Abian. “Secara prinsip kami sudah mengikuti semua pertemuan yang dilakukan oleh Subak, baik itu pertemuan di Balai Subak Lepud Mengwi dan Balai Subak Blahkiuh Abiansemal. Dimana dalam beberapa kali pertemuan tersebut para Pekaseh menyampaikan aspirasi/permintaan terkait dana aci Pura Pengulun Subak, Bimtek untuk meningkatkan SDM petani dalam rangka mendorong kebijakan pemerintah dalam bidang pemberdayaan dan penguatan sektor pertanian,” ujarnya.

Sekda Adi Arnawa juga mengungkapkan bahwa program keberpihakan pada petani, sejalan dengan kebijakan Pemkab Badung. Yang di tahun 2023 ini Pemkab Badung berencana memproduksi beras dalam rangka menjaga ketahanan pangan dan  mengatasi kelangkaan beras lokal di pasaran. “Saat ini Dinas Pertanian juga sedang menandatangani MoU dengan Subak, nanti akan dilakukan pembelian hasil panen gabah oleh Perumda Pasar. Berdasarkan hitungan hasil kajian kita dengan Tim Ahli Pertanian, pendapatan petani akan meningkat sebanyak 11.5 persen,” jelasnya.

Disisi lain Sekda Adi Arnawa juga meyakini dengan adanya dukungan dari Pekaseh dan petani maka kendala-kendala yang selama ini dihadapi sektor pertanian bisa segera diatasi. Terlebih Bupati Badung Nyoman Giri Prasta juga akan memberikan insentif kepada petani yang mau melaksanakan program pemerintah. “Inilah kebijakan Bapak Bupati untuk mendorong anak muda melirik profesi petani. Menjadikan masyarakat bangga jadi petani, dalam rangka memberikan kepastian terhadap ketahanan pangan kita,” pungkasnya.

Sumber : Humas Badung