Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa, menghadiri acara Launching Siswa Belajar Sambil Bertani (Sibertani) sekaligus menyerahkan secara simbolis Bibit Cabe serta secara langsung menanam Bibit Cabe di Kebun Sekolah SMP 1 Negeri Kuta Selatan, Jumat (11/11).

Badung, (Metrobali.com)

Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa, menghadiri acara Launching Siswa Belajar Sambil Bertani (Sibertani) sekaligus menyerahkan secara simbolis Bibit Cabe serta secara langsung menanam Bibit Cabe di Kebun Sekolah SMP 1 Negeri Kuta Selatan, Jumat (11/11). Dalam kesempatan ini turut hadir Kadis Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Wayan Wijana, perwakilan OPD Terkait dilingkungan Pemkab Badung, Camat Kuta Selatan I Ketut Gede Arta, Dirut PDAM Badung, Ketua Komite SMP 1 Kutsel, kepala SMP Se-Kecamatan Kutsel, serta undangan lainnya.

Dalam Sambutannya Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa, mengucapkan rasa syukur dan bahagia karena bisa hadir dan berkumpul dalam acara Launching Siswa Belajar Sambil Bertani (Sibertani). Situasi pandemi kemarin menjadikan terpuruknya pendapatan dari sektor pariwisata dan UMKM yang menjadikan andalan Badung selama ini, untungnya dari sektor pertanian masih mampu bertahan serta bisa menggerakkan roda pertanian masyarakat. “Berangkat dari peristiwa tersebut maka sektor pertanian tidak boleh kita lupakan dan harus kita pertahankan karena pangan merupakan kebutuhan utama yang tidak bisa ditunda dan kebutuhannya hampir setiap hari oleh masyarakat, oleh karena itu saya sangat menyambut baik program terobosan siswa belajar sambil bertani (Sibertani) sebagai bentuk kolaborasi fun Cross Cutting program antara Dinas Pertanian dan Pangan dengan Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga serta PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung,” ungkapnya seraya berharap melalui Sibertani dapat memberikan ruang bagi anak-anak didik untuk lebih mengenal dan mempraktekkan secara langsung cara-cara bercocok tanam di sekolah untuk menumbuhkan minat terhadap bidang pertanian dan kecintaannya terhadap lingkungan hidup.

Sementara Itu Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung I Wayan Wijana, menyampaikan Program Siswa Belajar Sambil Bertani (Sibertani) sehubungan dengan program ini dapat disampaikan salah satu tantangan dalam sektor pertanian saat ini adalah kurangnya minat generasi muda untuk menekuni sektor pertanian dan disisi lain umur para petani yang rata-rata sudah diatas 55 tahun, selain itu juga upaya pengembangan sektor pertanian juga menghadapi hal yang sangat serius berkaitan dengan alih fungsi lahan, kesuburan tanah juga semakin menurun, kemudian pemanfaatan teknologi juga masih ketinggalan. Generasi muda yang melek Ilmu dan teknologi informasi masih memiliki potensi besar dalam memajukan sektor pertanian agar lebih maju modern dan mandiri, namun kesempatan untuk belajar dan mengenal dibidang pertanian sangat terbatas. “Kami bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga didukung oleh PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung mencoba untuk mengenalkan program baru yaitu Siswa Belajar Sambil Bertani (Sibertani),” ujarnya.

Maksud dan tujuan Sibertani ini adalah untuk mendorong minat generasi muda untuk mengenal dan mempraktekkan secara langsung cara bercocok tanam dan kecintaannya terhadap lingkungan hidup, di samping itu, melalui Sibertani akan mendidik siswa untuk memanfaatkan lahan pekarangan sekolah, rumah dan kantor dengan menanam tanaman produktif serta sebagai langkah mengantisipasi dampak Inflasi meningkatnya harga cabai di pasaran serta mendukung suksesnya program merdeka belajar bagi para siswa yang dicanangkan oleh pemerintah. “Kami ucapkan banyak terimakasih kepada PDAM Mangutama Kabupaten Badung yang sudah membantu kami 2 ribu bibit pohon cabai yang disebarkan kepada kelompok wanita tani dan juga diberikan kepada SMPN 1 Kuta Selatan dan juga kepada Bapak Kepala Sekolah beserta jajaran atas kerjasamanya, dan harapan kami kepada kepala sekolah guru serta murid-murid setelah mendapat pembelajaran bercocok tanam bisa langsung mempraktekan di pekarangan rumah masing-masing,” jelasnya.

Sumber : Humas Badung

Editor ; Hana