Denpasar (Metrobali.com), Upaya yang tak kenal lelah yang dilakukan Walikota Denpasar IB Rai D. Mantra beserta segenap jajarannya dalam memajukan dan mengembangkan lembaga Koperasi di Kota Denpasar berbuah manis. Melalui penilaian yang sangat ketat akhirnya Presiden RI menganugrahkan Walikota Denpasar IB Rai D. Mantra “Satya Lencana Karya Bakti Pembangunan Bidang Koperasi Dan UKM” karena kepeduliannya yang sangat tinggi terhadap lembaga ekonomi kerakyatan yang satu ini. Demikian terungkap saat penganugrahan penghargaan kepada para tokoh, pelaku UKM dan kepala daerah pada puncak peringatan Hari Koperasi ke 64 di Istora Senayan Jakarta yang dihadiri langsung Presiden RI DR. H. Susilo Bambang yudhoyono beserta Ibu Ani Yudhoyono, para Menteri, duta besar negara sahabat dan pejabat tinggi negara lainnya, Selasa (12/7).

Dalam acara tersebut hadir tidak kurang dari 30 ribuan gerakan koperasi dan pelaku UKM Se-Indonesia diantaranya mulai dari Gubernur, Bupati, Walikota, Gerakan Koperasi, Para Pengusaha dalam maupun luar negeri, perbankan dan masyarakat umum. Puncak peringatan HUT Koperasi ke 64 kali ini mengusung tema “Koperasi Kuat Rakyat Sejahtera” dengan sejumlah rangkaian kegiatan seperti; seminar, lokakarya, lomba, bhakti sosial, ziarah, renungan suci, pameran, talkshow jambore pemuda Koperasi dan lain-lain dengan jumlah peserta sebanyak 15 ribu orang. Dihadapan ribuan undangan yang memadati Istora Senayan, Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono dalam sambutannya menegaskan bahwa sebagai soko guru perekonomian, Koperasi harus mampu terus berkembang. Oleh karena itu perlu dilakukan berbagai upaya untuk makin mengembangkan dan memberdayakan sektor Koperasi dan UKM di tanah air, tentunya dengan memperhatikan segenap potensi dan peluang bisnis yang ada serta permasalahan dan tantangan yang dihadapi. Seperti; aspek permodalan, sumber daya manusia, manajemen, teknologi, pemasaran dan lain sebagainya. Untuk itu perlu upaya bersama yang padu sehingga kedepan Koperasi diharapkan mampu menjadi gerakan ekonomi masyarakat yang dihandalkan. Dan kini saatnya Koperasi harus menegaskan jati dirinya sebagai sebuah lembaga ekonomi yang berbasis masyarakat yang mampu mengatasi permasalahan ekonomi rakyat sehari-hari, ujar SBY. Ditegaskan pula, ekonomi tumbuh bukan hanya ditentukan oleh usaha swasta, perusahaan-perusahaan besar atau menengah dan juga bukan hanya oleh badan usaha milik negara atau daerah tapi juga sangat ditentukan oleh ekonomi yang disumbang oleh gerakan Kopersi serta usaha kecil menengah atau yang disingkat dengan (UKM). Karena jelas-jelas keberadaan lembaga ini ternyata mampu membantu mengatasi masalah kemiskinan dan pengangguran ketika negara dilanda krisis ekonomi berkepanjangan untuk itu sekali lagi saya tekankankan Koperasi kedepan harus terus mampu berkembang. Diakhir sambutannya Presiden SBY juga mencanangkan Tahun 2012 sebagai tahun Revitalisasi Koperasi dan Kebangkitan Koperasi hingga 5 tahun kedepan.

Sedangkan ketua panitia Mayjen H. Nachrowi Ramli dalam laporannya berharap perayaan Koperasi ini bisa dijadikan tonggak untuk membangkitkan kembali gairah dan semangat berkoperasi di Indonesia. Sementara Walikota Denpasar usai menerima penghargaan mengatakan, bahwa pihaknya sangat komitmen dengan keberadaan Koperasi di Kota Denpasar. “Dalam visi dan misi Kota Denpasar sangat jelas bahwa pembangunan ekonomi kerakyatan menjadi prioritas yang utama, karena kami sadari bahwa dengan bergeraknya perekonomian masyarakat akan dapat memperkuat basis ekonomi masyarakat ditengah-tengah persaingan pasar bebas. Salah satu yang dapat mendorong terus berputarnya perekonomian masyarakat adalah koperasi,” kata Rai Mantra. Dalam era persaingan pasar bebas ini kata Rai Mantra lembaga-lembaga perekonomian masyarakat tidak bisa dilepas begitu saja, mesti ada bantuan-bantuan dan pembinaan dari pemerintah termasuk support permodalan. Hal yang tidak kalah pentingnya kata dia adalah akses informasi dan penguasaan teknologi termasuk pemasaran dan sumber daya manusia. “Keempat akses inilah yang terus kami perkuat untuk mendorong koperasi dalam menghadapi ketatnya persaingan dalam era perdangangan bebas. Karena kami yakin dengan koperasi yang sehat akan dapat menggerakkan sektor-sektor riil seperti usaha mikro, kecil dan menengah. Dan ini terbukti mampu menghadapi terpaan badai krisis ekonomi yang terjadi belum lama ini kata mantan ketua HIPMI Bali ini.