Denpasar (Metrobali.com)- 

Sarasehan pembangunan pariwisata Bali yang akan digelar 5 November 2013 di di Jayasabha jangan menampilkan nara sumber tunggal. Sesuai undangan yang ditandatangani oleh Sekda Provinsi Bali Tjok Pemayun hanya menampilkan Prof I Gede Pitana dari Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif.

Hal itu dikatakan Ketua Sabha Walaka PHDI Putu Wirata Dwikora, Jumat (1/11). Pemprov Bali diminta  untuk menambah narasumber dari akademisi ahli tata ruang dan pariwisata serta narasumber PHDI.

 ‘’Tema sarasehan sebaiknya fokus masalah Kawasan Strategi Pariwisata Nasional (KSPN ) Besakih seperti dinyatakan Gub Bali di media,’’ tegas Ketua Sabha Walaka PHDI Putu Wirata Dwikora. 

Ujar Putu, masukan tersebut  merupakan kesimpulan rapat koordinasi yang dihadiri Darma Adyaksa Pedada Sebali Tianyar Arimbawa, Ketua PHDI Bali Dr IGN Sudiana, Ketua Paruman Walaka Prof Made Bakta dan Ketua Sabha Walaka Putu Wirata Dwikora. 

“Ini bukan usul pribadi. Rapt koordinasi menyimplkan tambahan narasumber perlu agar informasinya seimbang, dan juga fair, tidak sepihak dari pemerintah saja,” katanya. 

Dikatakan, semua pihak perlu bersikap fair, agar masyarakat mendapat informasi yang seimbang dan komprehensif.  

Imbuh putu, Keputusan Sabha Pandita perlu disosialisasikan karenanya penting PHDI menjadi narasumber sarasehan 5 November sepertinya halnya Prof Pitana yang akan jadi narasmubrr. ‘’Apalagi ada yang mempertanyakan Keputusan Sabha Pandita tersebut, maka sangat layak PHDI ikut jadi Naramsumber,’’ kata Putu Wirata Dwikora. RED-MB