Bangli (Metrobali.com)-

Keindahan kota Bangli sedikit  tercela dengan  keberadaan sampah yang meluber karena belum diangkut petugas kebersihan. Ada beberapa lokasi  tempat penampungan sampah rumahan   yang belum diangkut petugas. Seperti yang terggambar di kawasan LC Uma Aya, Depan SD I Kawan  dan  di sebelah Timur Rumah Jabatan Bupati .

Menurut warga  melubernya sampah  itu selain karena volume sampah meningkat juga lambatnya petugas mengangkut sampah “Ya ada beberapa titik  lokasi   tempat penampungan sampahnya  belum diangkut petugas,  “ ujar warga kota Bangli , Ketut Sudia , Minggu (21/7).

Menurut dia peningkatran volume sampah darai biasanya disebabkan  oleh  banyak warga melakukan kegiatan keagamaan  di mana, bertepatan dengan hari rayaTumpek Wayang , sehingga otomatis jumlah sampah meningkat. Justru di tengah meningkatnya volume sampah rumahan itu tidak diimbangi dengan penambahan frekwensi  diangkutnya samaph oleh petugas. “Mungkin karena hari Minggu petugas tidak  ada yang bekerja otomatis  sampah tidak terangkut “ ujarnya .

Namun demikian dia berharap  ada semacam menejemen yang baik terkait penanganan  masalah sampah yang ada di Bangli. Jangan sampai karena hari libur  dijadikan alasan pembenar  sampah  tidak diangkut .

Anggota DPRD  Bangli, Jro Tapakan Sudirman  meminta agar Dinas Tata Kota  melakukan terobosan baru terkait penangan sampah yang selama ini belum maksimal berjalan. Sungguh sangat  tidak  enak dipandang mata jika kita melihat luberan sampah di beberapa sudut kota Bangli. Anggota dewan dari Fraksi Demokrat ini menyadari minimnya  armada  dan  juga banyaknya tempat sampah yang sudah rusak , namun  jika  menejemen penanganan sampah berjalan baik tentu  kekurangan itu dapat ditutupi. “ Masalah  penanganan sampah memang pelik  namun jika dikerjakan secara profisional  semuanya bisa diatasi “ tegas Tapakan Sudirman. WAN-MB