Foto: [Kanan ke Kiri] PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL) juga menyumbang beberapa bibit pohon untuk ditanam di Desa Meliling, Denpasar. Simbolis ini diberikan oleh Christophe Piganiol, Presiden Direktur, PT Anugerah Pharmindo Lestari, kepada Made Janur Yasa, Founder The Plastic Exchange dan I Made Sudarya, Kepala Desa Meliling. PT Anugerah Pharmindo Lestari mengadopsi sebuah desa dalam program Gerakan ramah lingkungan yang digagas oleh The Plastic Exchange untuk membiasakan pengelolaan sampah yang baik oleh masyarakat.

Denpasar (Metrobali.com)-

PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL) berkolaborasi dengan dengan sejumlah stakeholder melakukan gerakan ramah lingkungan di Banjar Jogotamu, Desa Meliling, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Gerakan ramah lingkungan tersebut dilakukan dalam rangka menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia, yang jatuh setiap 5 Juni setiap tahun.

Untuk mewujudkan gerakan ini, PT APL berkolaborasi dengan The Plastic Exchange untuk mengolah plastik menjadi bernilai ekonomis sekaligus ramah lingkungan. Untuk di Banjar Jogotamu Desa Meliling Kecamatan Kerambitan Kabupaten Tabanan Bali ini, PT APL ingin menghidupkan gerakan ramah lingkungan melalui program edukasi mengelola sampah rumah tangga.

Kegiatan program edukasi ramah lingkungan tersebut akan dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan, PT APL selama setahun ke depan juga akan mengadopsi sebuah desa bernama Desa Meliling, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Denpasar sebagai lokasi eduksi.

Di dalam acara seremoni peluncuran program ini, turut hadir Christophe Piganiol, Presiden Direktur, PT Anugerah Pharmindo Lestari, Helen Marlina, Head of Brand, Communication, and Sustainability, dan Made Janur Yasa, Pendiri Plastic Exchange dan Penggagas Kegiatan Edu-Action bagi masyarakat Denpasar.

[Kiri ke Kanan] Penyerahan secara simbolis kerjasama PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL) yang diwakili oleh Christophe Piganiol, Presiden Direktur, PT Anugerah Pharmindo Lestari, kepada Made Janur Yasa, Founder The Plastic Exchange dan I Made Sudarya, Kepala Desa Meliling. PT Anugerah Pharmindo Lestari mengadopsi sebuah desa dalam program Gerakan ramah lingkungan yang digagas oleh The Plastic Exchange untuk membiasakan pengelolaan sampah yang baik oleh masyarakat.
Presiden Direktur PT APL Christophe Piganiol mengatakan, persoalan lingkungan hidup merupakan persoalan global yang dihadapi saat ini. “Perubahan iklim adalah kenyataan yang tidak hanya mempengaruhi hasil kesehatan, tetapi juga secara langsung berdampak pada misi kita untuk membuat perawatan kesehatan dapat diakses oleh komunitas yang kami layani. Di APL, Program Sustainability telah menjadi bagian penting di dalam kegiatan operasional bisnis kami. Semoga kegiatan ini dapat berlangsung dengan baik dan membawa manfaat kepada komunitas, karena Sustainability dimulai dari diri kita sendiri,” ujarnya.

Hal yang sama juga terjadi dengan sampah plastik. Permasalahan sampah plastik telah menjadi isu global yang menjadi perhatian penting. Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), total sampah nasional pada 2021 mencapai 68,5 juta ton.

Dari jumlah itu, sebanyak 17 persen, atau sekitar 11,6 juta ton, disumbang oleh sampah plastik. Sejalan dengan data ini, dikutip dari Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS), sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton/tahun.

Sebanyak 3,2 juta ton merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut. Keberadaan sampah ini sudah pasti mempengaruhi kondisi lingkungan, dan memerlukan kontribusi kita baik sebagai individu maupun perusahaan swasta.

Sementara Made Janur Yasa, Pendiri dan Penggagas The Plastic Exchange, yang mana juga menjadi salah satu pemenang dari CNN’s hero, menambahkan, semakin banyak orang yang peduli terhadap sampah plastik akan semakin bagus. Sebab, plastik akan sangat mencemari lingkungan.

“Kami bersyukur dengan inisiatif PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL), sebagai salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang farmasi dan kesehatan, yang mendukung usaha kami dalam melakukan eduaksi kepada masyarakat Denpasar. Kami berharap kegiatan ini dapat terus didukung oleh sektor swasta dari berbagai industri,” ujarnya.

PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL) melakukan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat Desa Meliling, Denpasar, bekerjasama dengan Puskesmas Kerambitan I. Jarak tempuh Puskemas Kerambitan I dan Banjar Jagatamu, Desa Meliling, kurang lebih berjarak 5 km. APL menghadirkan kedekatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan bagi warga Banjar Jogotamu.

Selain kegiatan edu-aksi, PT APL juga menyediakan pelayanan kesehatan gratis bekerjasama dengan Puskesmas Kerambitan. Sebanyak 100 warga masyarakat Desa Meliling mengikuti pelayanan kesehatan dan mendapatkan obat-obatan serta vitamin yang dibutuhkan sesuai anjuran tenaga medis.

Di samping itu, APL juga melakukan penyerahan bibit tanaman yang dapat membantu penghijauan di Desa Meliling, Tabanan, Denpasar. Seluruh rangkaian kegiatan hari ini merupakan salah satu perwujudan kegiatan sustainability di bawah pillar Respecting Environment dan Improving Health Outcomes.

Acara ini juga sejalan dengan rangkaian kegiatan Selebrasi Zuellig Pharma 100, di mana Zuellig Pharma, yang berkantor pusat di Singapura, tahun ini merayakan ulang tahun yang ke 100 tahun. Di tahun ke 100 ini, APL ingin berbagi kebaikan kepada negeri dengan melalui tema 100.

Tentang PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL)

PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL), sebagai bagian dari Zuellig Pharma, telah hadir melayani pasar kesehatan Indonesia sejak tahun 1985. Tujuannya adalah untuk membuat layanan kesehatan lebih mudah diakses oleh komunitas.

PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL) menyediakan layanan distribusi, komersial, dan digital kelas dunia untuk mendukung kebutuhan layanan kesehatan yang berkembang di seluruh area geografi yang kompleks dan lingkungan multi-saluran Indonesia. Karyawan PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL) melayani lebih dari 60.000 fasilitas medis di 434 kota dan bekerja dengan lebih dari 60 klien, termasuk 10 perusahaan farmasi teratas di dunia.

PT APL memiliki 1 (satu) pusat distribusi nasional canggih, 1 (satu) pusat distribusi regional, dan 25 gudang kelas farmasi. Perusahan juga sudah meluncurkan APL Center of Excellence untuk mengembangkan layanan digital baru sebagai solusi untuk ekosistem layanan kesehatan di Indonesia. Sejak itu, tim PT APL  telah fokus pada pembuatan data, digital, dan solusi manajemen penyakit. (rls)