Jakarta (Metrobali.com)-

Sosiolog Universitas Nasional (Unas) Nia Elvina, M.Si mengemukakan bahwa Rencana Undang Undang Organisasi Massa seharusnya peduli kepada pengembangan ekonomi masyarakat kelas bawah.

“Khususnya kepada petani dan nelayan,” katanya di Jakarta, Senin (1/7).

Memberikan ulasan tentang polemik yang terjadi sekarang tentang RUU Ormas, ia menekankan kembali perlunya pemberdayaan Ormas ini sebaiknya berfokus kepada Ormas-ormas yang “concern” kepada pengembangan ekonomi masyarakat kelas bawah itu.

Ia mengemukakan ada satu sisi yang sangat jarang dilihat pada RUU Ormas, yakni adanya kemauan besar dari pemerintah untuk mengembangkan atau memberdayakan Ormas-ormas dimaksud.

“Saya kira perdebatannya seharusnya pada titik ini. Karena dengan banyaknya Ormas yang ada, Ormas yang mana yang paling terdahulu yang harus pemerintah berdayakan,” katanya.

Menurut anggota kelompok peneliti Studi Perdesaan Universitas Indonesia (UI) itu, realitas sosial yang berkembang di negara ini, sebenarnya belum ada yang secara teoritis murni Ormas.

“Ormas-ormas yang ada sekarang belum independen atau mandiri. Sumberdaya mereka masih dependen (tergantung) dari luar negeri atau pendanaan-pendanaan dari institusi tertentu dari dalam negeri,” katanya.

Kondisi itulah, kata dia, yang menjadi peluang bagi RUU Ormas yang mengakomodas pemberdayaan Ormas ini menjadi sangat krusial.

Karena, kata dia, banyak sekali program pemberdayaan masyarakat yang stagnan di lapangan itu terkendala oleh lembaga yang mumpuni pada level masyarakat untuk mengelolanya.

Untuk itu, kata Nia Elvina, peranan Ormas yang “concern” kepada pengembangan ekonomi petani dan nelayan itu menjadi sangat signifikan.

Dalam istilah sosiologinya, kata dia, mereka berperan sebagai “intervensionist”.

“Saya kira imajinasi kita tentang Ormas itu harus diubah terlebih dahulu, Ormas itu tidak saja NU atau Muhammadiyah atau yang lain-lainnya yanhg sudah sangat berdaya yang sudah tidak perlu dikembangkan lagi,” kata Sekretaris Program Sosiologi Unas itu.

Karena itu, kata dia, yang perlu diperhatikan adalah Ormas-ormas yang mendukung kemajuan bangsa ini, terutama kesejahteraan sosial, Ormas petani dan nelayan. INT-MB