ilustrasi mayat

Denpasar (Metrobali.com)-

Tim Forensik Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, Bali, melakukan pemeriksaan luar atau visum jenazah korban bunuh diri dengan cara menceburkan diri ke dalam sumur, di kediamannya Jalan Malboro, Denpasar, Selasa (5/5).

“Korban bernama Buhari (45) seorang buruh bangunan yang kami terima dan telah dilakukan pemeriksaan luar,” kata Kepala Bagian SMF Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Ida Bagus Putu Alit, di Denpasar.

Dari hasil pemeriksaan luar, kata dia, tidak ditemukana adanya tanda-tanda kekerasan pada bagian tubuh korban.

Namun, pihaknya hanya menemukan adanya tanda-tanda pada tubuh jenazah terendam air yang terlihat pada kulit tangan mengalami kriput.

“Dilihat dari waktu kematian korban diperkirakan meninggal kurang dari delapan jam sebelum diperiksa,” ujarnya.

Ipar korban, Kasim (55) saat ditemui di Instalasi Forensik RSUP Sanglah mengatakan tidak mengetahui kronologi kejadian saat korban mengakiri hidupnya dengan cara menceburkan diri ke dalam sumur itu.

Namun, ia menduga korban dengan sengaja mengakhiri hidupnya karena frustasi akibat kondisi tubuhnya yang cacat akibat pernah mengalami patah tulang paha.

“Kejadiannya saya tidak tahu percis karena saat peristiwa masih di tempat kerja,” katanya.

Ia menuturkan sebelum korban melompat ke sumur, pria asal Banyuwangi itu mendapat informasi dari tetangganya bahwa korban sempat tertangkap tangan ingin melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri di dalam kamar.

Namun, karena ketahuan, korban berlari ke belakang halaman kos dan menceburkan diri ke dalam sumur yang dalamannya mencapai kurang lebih 12 meter.

Ia menuturkan korban sempat menceritakan bahwa bos ditempatnya bekerja meminta dia untuk libur sementara waktu dengan alasan tidak ada proyek. “Selama ini tidak ada hal aneh yang dilakukan korban sebelum mengakhiri hidupnya,” ujarnya. AN-MB