Mutilasi

Denpasar(Metrobali.com)-

Pihak Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, menduga korban mutilasi yang ditemukan warga di pinggir di Jalan Raya Bukit Jambul, Kabupaten Klungkung, Bali, Selasa (17/6), berasal dari Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Hal tersebut diungkapkan oleh pihak RSUP Sanglah bahwa setelah melakukan pemeriksaan darah kepada keluarga korban, Askin, yang disebut-sebut ayah berasal dari Sumbawa diambil sampel darahnya, Minggu (22/6).

“Sampel darah dari ayah korban sudah diambil kemarin malam sedangkan untuk ibunya rencananya akan diambil di Sumbawa. Kemungkinan sampai sore ini,” kata Kepala Instalasi Forensik RSUP Sanglah, dr Dudut Rustiadi SpF, di Denpasar, Senin.

Untuk menentukan kebenaran dugaan tersebut, pihaknya memastikan dengan pengambilan sampel darah dari kedua orang tua korban sehingga baru dapat mengetahui DNA-nya.

Dudut menjelaskan bahwa menurut teori kedokteran, untuk memastikan DNA jenazah harus dimiliki setengah dari ayah dan ibu korban.

Mengenai penemuan potongan organ tubuh yang baru, dia belum mengetahui bagian tubuh mana saja yang ditemukan kembali oleh polisi karena potongan tersebut belum dikirim ke RSUP Sanglah.

“Kemungkinan nanti sore dikirim, saya belum tahu bagian tubuh mana saja yang kembali ditemukan polisi,” ujarnya.

Untuk identifikasi akan dilakukan dua tahapan, yakni menentukan siapa orangnya dan potongan tubuh tersebut bersal dari satu orang atau lebih.

“Jadi tes DNA itu akan menentukan dua pemeriksaan tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bagian SMF Kedokteran Forensik RSUP Sanglah dr IB Putu Alit SpF DFM menambahkan bahwa dengan melihat hasil potongan tubuh korban pelaku mengetahui struktur anatomi tubuh korban saat melakukan mutilasi.

“Potongannya itu tidak mengenai tulang atau sendi-sendi sehingga menunjukkan pelaku bisa melakukan hal itu dan pernah melakukan tindakan serupa kepada binatang,” ujar Alit. AN-MB