Liverpool, (Metrobali.com) –

Pelatih Liverpool Brendan Rodgers berharap timnya dapat memaksimalkan serangkaian pertandingan kandang ketika mereka berupaya memperbesar peluang menjadi juara saat menghadapi Sunderland di Anfield pada Rabu.

Si Merah belum memainkan pertandingan kandang lagi sejak 23 Februari namun sejak itu mereka memenangi ketiga pertandingan yang dimainkannya, menang 3-0 di kandang Southampton, menaklukkan Manchester United dengan skor yang sama di Old Trafford, dan mengamankan kemenangan 6-3 di markas Cardiff City pada akhir pekan.

Pasukan Rodgers, yang tidak terkalahkan di liga sejak pergantian tahun dengan raihan 29 angka dari maksimal 33 angka, membuntuti pemuncak klasemen Chelsea dengan selisih empat angka dan berpeluang meraih gelar juara liga untuk pertama kalinya sejak 1990.

Lima dari delapan pertandingan mereka yang tersisa merupakan pertandingan kandang dan kemenangan atas Sunderland pada keunggulan satu pertandingan yang belum dimainkan mereka atas Chelsea, akan memangkas selisih menjadi hanya satu angka.

Setelah didatangi Sunderland, mereka menjamu Tottenham pada akhir pekan sebelum melawat ke West Ham dan menjamu Manchester City.

Menyusul lawatan ke Norwich, mereka akan memainkan pertandingan kandang melawan Chelsea dan kemudian menghadapi Crystal Palace, sebelum menyelesaikan musim dengan menjamu Newcastle di Anfield.

Rodgers optimistis pertandingan kandang akan menguntungkan mereka dan ia berkata, “Kami sekarang tidak sabar untuk bermain di Anfield pada Rabu malam. Itu merupakan pertandingan besar bagi kami.” “Mudah-mudahan para penggemar dapat benar-benar mendukung tim sebelum kick off, menaikkan atmosfer untuk pertandingan, dan kami akan meneruskan laju hebat ini.” “Seperti yang dapat Anda lihat, kami percaya kami mampu tampil dengan baik dan mendapatkan hasil-hasil (positif). Cardiff merupakan pertandingan tandang keempat yang kami menangi.” “Kami mengakhirinya dengan enam gol saat melawan Cardiff – mungkin kami bisa mendapatkan satu atau dua (gol) lebih banyak. Namun itu merupakan demonstrasi yang indah dari mentalitas, ketahanan, dan kekuatan mental kami. Itu merupakan demonstrasi lain dari kekuatan serangan kami.” “Mungkin saja atau bisa juga tidak (gelar liga) didapat pada tahun ini, namun tidak diragukan lagi kami berada di jalur yang tepat untuk memenangi gelar di sini.” “Kami jauh dari sempurna. Kami masih jauh dari menyelesaikan artikel namun kami belajar dan memperbaiki diri.” “Di puncak sangat ketat. Terdapat delapan pertandingan untuk dilalui namun kami hanya menatap pada Sunderland.” Bek kiri asal Spanyol Jose Enrique merupakan satu-satunya pemain utama Liverpool yang harus absen karena ia masih harus berjuang dari masalah lutut jangka panjangnya.

Lawatan ke Anfield merupakan awal dari serangkaian pertandingan tandang penting bagi tim peringkat ketiga dari bawah Sunderland, ketika mereka berupaya mempertahankan status sebagai tim Liga Utama Inggris.

Sejak sekarang sampai akhir musim, mereka juga akan menjalani pertandingan tandang ke Tottenham, Manchester City, Chelsea, dan Manchester United.

Dapat dibayangkan mereka tidak akan mengambil satu angka pun dari pertandingan melawan tim-tim papan atas itu, sehingga tentu akan menyulitkan mereka bertahan di kompetisi tertinggi Inggris.

Namun gelandang Liam Bridcutt merupakan salah satu pemain yang puas dengan tantangan ini setelah menghabiskan sebagian besar karirnya di kompetisi Championship bersama Brighton.

Bridcutt tidak sabar untuk menghadapi Liverpool dan ia berkata, “Tidak, itu tidak menakutkan. Kita semua tahu bahwa mereka merupakan tim papan atas, dan kami juga tahu bahwa kami dapat tampil baik saat sedang berada dalam bentuk permainan terbaik kami.” Optimisme Cridcutt mengagumkan ketika realitasnya adalah pasukan Sunderland begitu tipis, sehingga pelatih Gus Poyet harus memanggil kembali Connor Wickham yang dipinjamkan ke Leeds.

Wickham gagal mencetak gol dalam lima pertandingan untuk Leeds di Championship, namun ia kelihatannya akan tampil sejak awal di Anfield sebab Poyet kekurangan pilihan pada sektor penyerangnya.

Steven Fletcher cedera dan Fabio Borini tidak dapat dimainkan melawan klub pemiliknya, sedangkan Ignacio Scocco kesulitan untuk beradaptasi dengan kecepatan di Liga Utama Inggris, sedangkan Jozy Altidore mengalami masalah kepercayaan diri setelah gagal mencetak gol dari 19 pertandingan.

(Ant) –