Denpasar (Metrobali.com) –

 

Tragedi hilangnya 2 balita di hotel Holiday Inn Baruna Kuta 3 tahun silam masih menyisakan trauma mendalam terhadap Robin Sterling Kelly, wanita asal Amerika Serikat. Dirinya bersama keluarga selama ini takut untuk berlama-lama meninggalkan kedua balita tersebut, kekhawatiran akan adanya orang jahat yang akan membawa pergi selalu menghantui pikiran, bahkan untuk berlibur sekalipun mereka memilih lokasi dan tempat menginap yang aman.

“Iya, kami memang menjadi trauma untuk meninggalkan mereka dalam waktu yang panjang bahkan selalu khawatir jika hendak berlibur ke suatu tempat apalagi jika ke Bali,” kata Robin Kelly dalam percakapan melalui WhatsApp, Senin (8/5/2023).

Itu baru sebagian kecil trauma yang masih melekat pada keluarga dalam kehidupan sehari-hari, belum ditambah dengan perlahan-lahan juga dilakukan trauma healing terhadap dirinya dan kedua balitanya yang diupayakan terus menerus.

“Peristiwa ‘hilang’ nya kedua balitaku di Bali akibat penjagaan dari pihak hotel yang buruk yang kami titipkan di arena bermain mungkin pengalaman buruk berlibur di Bali yang sulit terlupakan, semoga tragedi ini tidak boleh terjadi lagi dan cukup hanya kami saja yang merasakan,” tulis Robin.

Persidangan terkait gugatannya terhadap hotel tersebut juga telah memasuki agenda Kesimpulan para pihak. Dan rencananya akan diputus oleh majelis Hakim pada 31 Mei Mendatang.

“Kami tetap berharap gugatan kami dikabulkan dan percaya bahwa majelis hakim akan menegakkan keadilan yang sebenarnya,” pungkas Robin.

 

Pewarta : Hidayat