Relokasi Lamban, Walikota Rai Mantra Geram
Pedagang Pasar Badung Segera Direlokasi
Denpasar (Metrobali.com)-
Lambatnya proses relokasi pedagang pasar Badung pasca kebakaran ke tempat yang baru ke eks tiara Grosir sempat membuat Walikota Denpasar Geram. Untuk memastikan progres percepatan penataan tempat pedagang, Walikota IB. Rai Dharmawijaya Mantra Rabu (30/3) langsung melakukan sidak ke eks Tiara Grosir. Kedatangan orang nomer satu di Pemkot Denpasar ini sempat membuat terkejut beberapa pekerja yang sedang membersihkan areal eks Tiara Grosir.
Kehadiran Rai Mantra disambut Dirut PD Pasar Made Westra dan Kadis Tata Ruang dan Perumahan Kadek Kusuma Diputra. Setelah sempat berkeliling meninjau kondisi bangunan hingga ke lantai 2, Rai Mantra meminta agar proses pembersihan agar segera dipercepat. “Ini sudah sebulan Pasar Badung Terbakar, saya minta agar pembersihan areal dalam gedung dan penataan tempat pedagang harus segera bisa diselesaikan,” perintah Walikota.
Kepada Kadis Tata Ruang Rai Mantra meminta bila perlu pekerja dilemburkan hingga malam sehingga jadwal pemindahan bisa segera dikebut. Untuk mempercepat pekerjaan Walikota juga sempat menelpon Kadis DKP untuk membantu membersihkan dan menata halaman parkir. Sejurus kemudian Kadis DKP Ketut Wisada datang dan menyatakan siap sambil mengangguk-angguk menerima perintah Walikota. “Dinas Tata Ruang saya minta agar membuatkan progres pekerjaaan setiap harinya, sehingga kita bersama dapat mengetahui perkembangan proses relokasi di eks Tiara Grosir,” ujar Rai Mantra.
Penataan parkir dan kebersihan tempat relokasi tak luput dari pantauan Walikota Rai Mantra. “Los dan kios yang ada didalam gedung utama eks Tiara Grosir dapat benar-benar dipersiapan, dari pengeras suara, kipas angin, hingga hydrant pemadam kebakaran,” ujar Walikota Rai Mantra. Lebih lanjut dikatakan persiapan relokasi bagi pedagang kering dan basah dapat ditata secara baik. pedagang kain, bumbu-bumbu yang terdapat digedung utama dapat dilengkapi dengan kipas angin, dan hydrant pemadam kebakaran untuk hal-hal yang tidak kita inginkan.
Untuk los daging yang berada disebelah barat gedung utama juga dapat dipersipan air mengalir dan alat penyemprotan dengan tekanan air yang tinggi. Karena hal ini tekait dengan sisa air dari daging yang dijaul dapat menimbulkan bau yang tak sedap. Sehingga pengelolaan limbah ini juga dapat dipersiapkan dengan baik. Tempat parkir dan penataan lampu penerangan jalan juga ditata dengan baik. Perompesan pohon perindang dan lampu-lampu penerangan lebih diperbanyak diareal parkir. Tempat-tempat sampah juga disiapkan disetiap gedung dan pedagang, serta persiapan kontainer sampah. Rai Mantra juga sempat memerintakan PDAM untuk segera menyambung instalasi air bersih untuk kebutuhan pedagang. Dirut PDAM IB. Arsana yang juga hadir saat itu juga mengatakan siap untuk segera mengalirkan air untuk kebutuhan pedagang dan juga untuk hidrant
Sementara Kadis Tata Ruang, Kadek Kusuma Diputra mengatakan secepatnya proses persiapan relokasi dilakukan. Saat ini telah melakukan persipan sarana prasaran los dan kios untuk pedagang. Disamping itu pihaknya juga dibantu oleh instansi terkait dalam penaatan parkir, penyedian air bersih oleh PDAM, dan penyedian alat-alat keamanan pemadam kebakaran serta kebersihan dengan menyediaan tempat sampah. “Kita terus bekerja lembur, sehingga proses relokasi pedagang dapat segera dilakukan,”ujarnya. PUR-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.