Foto: Ketua DPW PSI Bali I Nengah Yasa Adi Susanto bersama jajaran pengurus dan kader PSI usai melakukan refleksi akhir tahun 2019 menyambut tahun baru 2020.

Denpasar (Metrobali.com)-

Tahun 2019 merupakan tahun politik dimana Indonesia baru saja membuat sejarah baru dengan pelaksanaan Pemilu Serentak pemilihan Anggota Legislatif, DPD dan Pemilihan Presiden Periode 2019-2024.

Tahun ini juga merupakan tahun pertama bagi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang merupakan Partai baru sebagai peserta pemilu 2019.

Banyak hal yang telah dilalui oleh PSI untuk menjadi peserta pemilu diantaranya mengikuti verifikasi Kumham dan verifikasi KPU.

Secara Nasional memang capaian PSI belum mencapai parlementary threshold sehingga PSI belum memiliki perwakilan di DPR RI. Namun merupakan sebuah syukur sekaligus tanggungjawab yang besar bagi PSI Bali karena dapat memiliki perwakilan di DPRD Provinsi Bali dan DPRD Kota Denpasar.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Bali, I Nengah Yasa Adi Susanto mengucapkan terima kasih kepada seluruh kader, pengurus serta simpatisan PSI Bali atas capaian ini. Baginya hasil perolehan suara PSI se-Bali merupakan sebuah kepercayaan dari masyarakat bagi PSI Bali khususnya.

“Kami bukan siapa-siapa tanpa Bro dan Sis semua kader, pengurus, simpatisan dan masyarakat yang mempercayakan suaranya pada PSI,” ungkap Adi Susanto dalam acara refleksi akhir tahun 2019 PSI Bali belum lama ini.

Hadirnya PSI sebagai partai baru yang memiliki semangat merawat keragaman dan menebar kebajikan menurut Adi Susanto dapat menjadi harapan bagi sistem politik yang baru dan lebih terbuka serta progresif.

“Saya berharap dengan diberi kepercayaan, PSI dapat menjadi sebuah platform politik yang baru bagi orang-orang baik yang ingin memperbaiki kebijakan dan politik di Indonesia. Orang baik berpolitik yang baik,” imbuhnya.

Pada tahun 2020 mendatang Indonesia kembali memasuki pemilu kepala daerah (Pilkada) serentak. Adi Susanto berharap munculnya calon calon kepala daerah yang baik dan kompeten bagi kemajuan daeranya.

Di beberapa kabupaten di Bali memang PSI belum memilki anggota legislatif sehingga tidak dapat mengusung calon kepala daerah. Namun PSI masih dapat meberikan dukungan dan akan terus mendorong masyarakat untuk dapat menghadirkan pemimpin daerah yang terbaik bagi masyarakat.

PSI sendiri memiliki proses internal dalam memberikan dukungan kepada calon kepala daerah. “Di beberapa  daerah di Bali mungkin kita belum bisa mengusung kepala daerah, namun tentu kita akan mendukung calon-calon yang sesuai dengan visi dan misi PSI,” ungkap Adi Susanto.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah PSI Kota Denpasar Eka Wijaya Patriana menyebutkan bahwa capaian PSI ini merupakan capaian bersama. Dirinya berharap pada tahun 2024 mendatang bukan hanya Kota Denpasar yang memiliki anggota legislatif melainkan seluruh Bali.

“Capaian PSI di tahun 2019 ini merupakan capaian bersama, sehingga harus dikawal bersama. Tahun ini kita telah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat Denpasar khususnya sehingga dapat membawa 3 orang calon anggota legislatif di DPRD Provinsi Bali dan DPRD Kota Denpasar dari Dapil Denpasar. Tahun 2024 kita harus bisa memiliki anggota legislatif di kabupaten lainnya,” tegas Eka.

Menuju Pilkada tahun 2020 Eka juga mengingatkan bahwa PSI Denpasar masih menlanjutkan proses konvensi. Pihaknya berharap dapat menemukan calon walikota dan wakil walikota yang dapat berjalan selaras dengan garis perjuangan PSI.

Ia juga mengungkapkan akan mendukung siapapun calon yang sesuai dengan DNA PSI. “Untuk Pilkada 2020 PSI Denpasar sendiri masih mennjalankan Konvensi, kami berharap partisipasi dari masyarakat Denpasar untuk bisa mendapatkan pemimpin yang terbaik kedepan,” pungkasnya. (dan)