Sebanyak 22 bartender berkompetisi meracik minuman dari bahan-bahan pastry

Seminyak (Metrobali.com)-

Sebanyak 22 bartender berkompetisi meracik minuman dari bahan-bahan pastry dengan mengolah bahan pastry tersebut kedalam olahan minuman. Bahkan, dihadapan dewan juri, para peserta “Captain Morgan Mixochef Mixologist Competition Burst 3 Sweet Note” juga diwajibkan untuk menggunakan teknik hasil akhir dari pastry dan bakery.

Ketua Harian Asosiasi Bartender Indonesia (ABI) Bali Robert Rebeca, menjelaskan, kegiatan ini merupakan yang ketiga kalinya digelar jelang ajang “Best of the Best” Juni 2019 mendatang. “Pada setiap burst, kami selalu menentukan lima pemenang dan selalu menampilkan tema yang berbeda. Pada burst ketiga kali ini, tema yang diusung adalah “Sweet Note”,” ujar Robert Rebeca, kemarin.

Pada babak grandfinal, setiap finalis harus mengajak partnernya selaku chefnya. “Jadi, saat bartender meracik minuman, maka sang partnernya harus menyanjikan makanan untuk diparing (dipadukan) dengan minuman racikan bartender tersebut. Sehingga penilainnya dititik bereratkan pada kesesuaian pada paring minuman dan makanan,” jelas Robert Rebeca.

Didampingi Elva Buana Agung (head judges) dan Alex Eka Putro (Diageo Representative), saat ditemui di sela acara yang digelar di Above Rooftop Four Points By Sheraton, Petitenget, Badung, Senin (29/4), Robert Rebeca menjelaskan, pihak panitia penyelenggara memberikan hadiah total Rp20 juta pada masing-masing burst. Selanjutnya, 5 finalis di tiap burst akan diadu lagi pada babak grandfinal untuk memperebutkan total hadiah Rp27 juta, ditambah hadiah menarik dari sejumlah sponsor.

Elva Buana Agung yang sehari-hari menjabat Beverage Manager Ayana Resort & Spa, menuturkan, hampir semua peserta mengeksekusi tema tersebut dengan bagus dan mengadopsi desert tradisonal dalam bentuk liquid, seperti nagasari, kolak, bubur injin, dan sabayong. Dibandingkan burst pertama dan kedua, pada burst ketiga ini paling banyak pesertanya, di mana ada 4 bartender cewek dan 18 bartender cowok.

“Kali ini, peminatnya cukup besar karena tema yang diusung sangat luas, yaitu menggunakan pastry dan bakery, di mana produknya cukup banyak. Ada cake, bread, dan desert yang cocok dengan olahan rum,” kata Elva Buana.

Alex Eka Putro menambahkan, kompetisi bartender semacam ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas para peracik minuman yang berstandar internasional, namun tidak meninggalkan kearifan lokal Nusantara, khususnya Bali dalam racikan minumannya. “Captain Morgan sebagai brand minuman yang berkualitas akan terus berkomitmen dan mendukung ajang seperti ini dan selalu membuat kreasi yang lebih inovatif untuk event berikutnya, agar mampu menaikkan level kualitas para bartender,” janjinya.

Adapun kelima finalis yang lolos ke grandfinal, masing-masing Wira Soesana (Ayana Resort & Spa), Anom Wira Negara (The Breezes Seminyak), Darmayasa (Hotel Indigo Bali), Arlin Widiastuti (Kilo Bali), dan Kadek Yodiantara (The Lawn Canggu). Sedangkan untuk kategori “Best on Stage” diraih Imam Journalist (Sake No Hana).

Selain Elva Buana Agung, para juri yang dilibatkan, yaitu Mixologist Apurva Kempinski Basudewa Krisna, Operational Manager Neons Palm Anay, Corporate Bali Bakery Chef Sutedjo, Bar Manager El Nacional Koco Widyatno, dan Bar Manager 40 Thives Aldho Goenawan. jok

Editor : Hana Sutiawati